Lihat ke Halaman Asli

Banjir Melanda Kota Medan

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12942942301513050734

Bos, telephoneku berdering hari ini, Kamis/6 January 2011 pada pukul 07.30 WIB. Dari seberang sa

na memberitahukan bahwa banjir melanda tempat tinggalnya. Debit air sampai dengan ketinggian (lebih kurang) 2 meter. Beberapa warga –termasuk sahabatku ini- mengevakuasi keluarganya kedataran yang lebih tinggi. Sebab setiap menit debit air naik beberapa sentimeter.

Banjir yang datang ini termasuk bencana tahunan. Setiap musim penghujan maka setiap dataran rendah di kota Medan harus bersiap-siap untuk menanggulangi banjir. Ditambah lagi dengan curah hujan yang termasuk tinggi pada musim –penghujan- ini. Menyebabkan curahan tidak mencukupi kedalaman sungai-sungai maupun gorong-g

orong yang ada. Langkah awal yang dilakukan adalah setidaknya menyelamatkan barang-barang berharga dan menyelamatkan orang-orang tua (Lansia).

Airnya mengalir dari dataran tinggi kota Medan, tepatnya pasti mengalir dari hulu sungai. Misalnya su

ngai deli, hulu sungai ini berasal dari daratan tinggi Kabanjahe sekitarnya. Pembalakan liar mungkin menjadi salah satu penyebab kenapa air yang datang dari dataran tinggi tersebut tidak kenal kompromi. Beberapa sumber dari organisasi Pecinta Alam (PA) menjelaskan bahwa ada beberapa titik yang terlihat sudah gundul di hutan sibolangit. Di duga telah terjadi pembalakan liar. Sementara di pahami bahwa kawasan sibolangit adalah Kawasan Hutan Lindung.

Sementara itu, pembuatan kanal-kanal pengendalian banjir juga belum terlaksana dengan baik. Sehingga upaya pemerintah dalam rangka pelayanan umum masyarakatnya belum terpenuhi. Jelas ini sangat merugikan warga. Banjir ini menyebabkan warga tak bisa bekerja, tak bisa masuk sekolah, tak bisa beraktifitas seperti biasa. Juga dampaknya terhadap masyarakat yang tidak terkena –langsung- banjir tersebut. Jalanan menjadi macet total, sehingga membuat warga terlambat masuk ketempat bekerja dan sekolah.

Pemerintah – khususnya pemko Medan- segera mencarikan solusi buat warganya. Agar tidak terjadi lagi banjir yang menggenangi wilayah-wilayahnya.

Bos, semoga temanku ini dapat bertahan. (alley) ------

photo dok.businnesclarksville.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline