Lihat ke Halaman Asli

Aldy M. Aripin

TERVERIFIKASI

Pengembara

[Andai Aku Admin] – Ini yang Kulakukan

Diperbarui: 19 November 2017   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi : Hubpost.net dan vignette3.wikia.nocookie.net

Menjadi administrator dalam sebuah komunitas, entah itu berupa blog keroyokan seperti kompasiana, forum maupun kemunitas jenis lainnya, membutuhkan kesabaran tingkat malaikat dan kecerdasan tingkat dewa serta ketegasan setingkat Krisna.

Ini dikarenakan para anggota terdiri dari berbagai golongan, kalangan, kelas, kasta bahkan dari beberapa jenis kelamin berbeda.  Dari yang memiliki kesamaan selera sampai kepada yang berseteru tak pernah ada juntrungnya.  Mengakomodasi berbagai kalangan dengan kepentingannya masing-masing bukanlah perkara mudah, tapi dengan kesabaran, kecerdasan dan ketegasan sedikit banyak akan membantu menyelesaikan polemik yang mungkin saja bisa terjadi tanpa kenal waktu.

Kompasiana, adalah salah satu blog keroyokan dengan keanggotaan (aktif, tidak aktif, rangkap) terbesar dengan jumlah anggota mencapai 300.000, menjadi tantangan tersendiri me-manage anggota sedemikian banyaknya.  Itulah mengapa kemudian aku berhayal seandainya didudukan menjadi administrator berbayar dikompasiana.

Hayalan itu kemudian menjadikan diriku mahluk yang berandai-andai menjadi administrator kompasiana dan dari hayalan itu mengasilkan buah pikiran berupa :

1.  Menguji kembali mesin blog kompasiana.

Sebagai admin bagian IT tentu aku paham akan kekurangan dan kelebihan mesin yang digunakan oleh kompasiana.  Pengujian ini sangat penting untuk menutup celah-celah keamanan yang mungkin saja terbuka agar mesin tetap berjalan dengan baik dan kompasianer merasa aman memposting tulisannya di kompasiana tanpa takut di hijacking oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Karena tampilan kompasiana menggunakan css boostrap dengan kustomisasi, tentunya aku tidak akan menghilangkan fitur-fitur standar, seperti membuat table, insert video dan fitur-fitur lainnya yang menunjang keberagaman postingan kompasianer.  Sebagai pengembang, aku akan merasa jengah jika fitur-fitur sederhana ini tidak bisa ditampilkan dengan sempurna, padahal kompasiana menyandang predikat sebagai blog keroyokan terbesar di bumi persada yang aku cintai dengan segenap jiwa dan raga, Indonesia.

2.  Memeriksa konten-konten yang ditayangkan oleh kompasianer dan admin kompasiana.

Sebagai Admin yang bertanggung jawab terhadap konten, saya mencoba untuk tidak lalai dan selalu memonitor konten-konten yang diposting oleh kompasianer, membuat kriteria yang jelas (khusus untuk internal admin) artikel yang layak Head Line, Highlight dan Feature Article.  Dan secara tegas tidak akan menjadikan Advetorial Kompasiana menjadi Head Line, karena advertorial sudah memiliki tempatnya sendiri.  Karena Advetorial bukanlah konten gratisan dari kompasianer tapi konten berbayar dari pihak-pihak tertentu, hal ini saya lakukan dengan mempertimbangkan kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi semua kompasianer untuk mendapatkan space keterbacaan yang lebih luas.

Tidak menjadikan tokoh/public figure sebagai kompasianer yang istimewa, karena di ranah kompasiana yang diutamakan adalah sharing and connecting, bukan penonjolan terhadap tokoh-tokoh tertentu, karena jika saya melakukannya berarti secara tidak langsung saya telah menutup kesempatan dan peluang yang sama bagi kompasianer lainnya.

3. Belajar bersikap responsive bukan reaktif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline