Lihat ke Halaman Asli

Aldy M. Aripin

TERVERIFIKASI

Pengembara

Tips Sederhana Mengelola Dana THR

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan puasa sudah kita lewati beberapa hari. Hari Raya Idul Fitri sudah membayang didepan mata, lengkap dengan segala keruwetan dan kesenangannya. Dan bagi karyawan upahan seperti saya, biasanya dua minggu sebelum Indulfitri ada tambahan penghasil berupa Tunjangan Hari Raya. Umumnya, karena THR masih berupa uang kaget menjelang hari raya, sering terjadi penggunaannya tidak efesien dan kemudian hilang tak berbekas.

Uang ekstra yang didapatkan di luar gaji bulanan ini tentu saja harus tetap dikelola agar memberikan manfaat yang maksimal, kesalahan pengelolaan akan membuat uang THR menjadi tidak berguna bahkan bisa menimbulkan petaka. THR biasanya dibagikan dua pekan menjelang Lebaran. Artinya ada tambahan ekstra pendapatan yang cukup besar, karena minimal THR diberikan minimal satu bulan pendapatan. Agar THR dapat memberikan manfaat maksimal, berdasarkan pengalaman pribadi, saya biasanya mengalokasikan dana THR menjadi :

  1. Tambahan Biaya Persiapan Hari Raya.
    Saya dan keluarga membiasakan diri untuk tidak tergantung kepada THR saat merayakan hari raya. Dari pendapatan rutin bulanan, biasanya kami menyisihkan anggaran sebesar 7-10% untuk disimpan sebagai cicilan persiapan hari raya. Dengan adanya uang THR akan memberikan tambahan keleluasaan dalam penggunaan dana, sehingga dengan cara seperti ini, kesiapan dana pada saat hari raya sudah ada, sementara jika THR hanya sebagai dana tambahan bahkan tidak jarang dialokasikan untuk keperluan lain.
  2. Tambahan Biaya Tamasya.
    Sudah jamak jika pada hari raya banyak keluarga justru melakukan perjalanan wisata, karena pada hari raya tersebut anak-anak yang bersekolah dan orang tua yang bekerja umumnya libur, moment seperti ini dimanfaatkan untuk melakukan tamasya bersama. Dengan adanya uang THR, dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk tambahan biaya tamasya, bukan dalam pengertian langsung digunakan (karena liburan tentu sudah direncanakan jauh hari sebelum THR dibagikan), tetapi dijadikan dana cadangan tambahan liburan, persiapan ini diperlukan jika terjadi hal-hal lain diluar rencana sebelumnya.
  3. Tambahan Biaya Investasi.
    THR bisa juga disisihkan sebagian sebagai dana investasi. Mungkin ada yang beranggapan bahwa nilainya terlalu kecil untuk disisihkan sebagai biaya Investasi, tujuan utama dari peyisihan dana investasi disini adalah melatih diri dan membiasakankan diri selalu menyisihkan sebagian dari pendapatan (tetap dan tidak tetap) untuk diinvestasikan.
  4. Tambahan Biaya Sosial.
    Mungkin banyak diantara kita yang beranggapan bahwa dana sosial hanya perlu disiapkan jika ada kelebihan dana dari penggunaan dana-dana pokok. Mulai sekarang, singkirkan pemikiran seperti itu, karena fungsi dana sosial ini sangat baik dan besar untuk diri sendiri dan orang-orang yang ada disekitar kita. Penyisihan sebagian (misalnya 5%) dari jumlah THR yang diterima akan memudahkan kita untuk memberikan sumbangan kepada sanak family, terutama mereka yang masih kecil sehingga setelah lebaran usai kita tidak perlu lagi menghitung uang berapa dana yang sudah dikeluarkan untuk sumbangan sosial, bila perlu kita lupakan jika kita pernah memberikan sumbangan.

Hal ini sangat mudah kita lakukan jika pengumpulan sumbangan pribadi tersebut sudah tertata dan terencana dengan baik, termasuk tambahan dari dana THR.Secara keseluruhan, jika sudah dibagi berdasarkan porsinya, tidak perlu lagi ada kerja tambahan untuk memisahkan antara pendapatan rutin bulanan dengan THR, karena THR itu sendiri sudah bergabung dengan komponen-komponen lain yang berasal dari pendapatan tetap, artinya secara sepintas terkesan tidak ada pemisahan pendapatan tapi jika ditelisik lebih dalam, pemisahannya justru dilakukan dengan terperinci.

Apakah Rumit? semuanya terpulang kepada kebiasaan masing-masing dalam mengelola keuangan, awalnya mungkin terkesan rumit dan jika hanya dilaksanakan pada saat menerima THR, tetapi sebaiknya perlakukan seperti ini bukan hanya untuk THR tapi semua komponen jenis pendapatan kita dalam kurum waktu tertentu. Selamat mencobadan selamat berbuka puasa. Semoga Barokah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline