Lihat ke Halaman Asli

Allan Massie

Maju Terus Bangsa Indonesia

Kepemimpinan Islam dari KH Ahmad Dahlan

Diperbarui: 7 April 2022   05:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Senny Pongoh,( Mahasiswa Magister Keperawatan UMY)

2. Fitri Arofiati, MAN, Ph.D,( Dosen Magister Keperawatan UMY)

Bapak Ahmad dahlan adalah seorang yang demokratis dalam kepemimpinannya.terkenal dengan seorang yang luwes piawai sangat sabar. Beliau bukan tipe pemimpin yang serta merta langsung marah kepada anggotanya tapi jika ada masalah beliau menhormati pendapat anggotanya dengan sama sama mencari solusi dari permasalahan tersebut. 

Cara kepemimpinannya tersebut dipelajari di mekah.  saat beliau umur masih 15 tahun.  Belajar islam bersama dengan para pembaharu islam ternama.sebagai seorang pendiri muhammadiyah ia merubah cara berpikrir masyarakat dulu yang kuno ke arah yang lebih modern searah dengan perkembangan zaman, dimana menurutnya masyarakat bukan hanya tahu membaca Al-Quran setiap ayat melainkan  harus mencari tahu apa yang terkandung dalam setip isi dari Al-Quran dan harus mengamalkan isi Al-Quran dikehidupan sehari hari.

Karena yang terjadi dimasyarakat sebelumnya hanya sekedar belajar bagian luarnya saja tapi tidak memaknai isi dari Al-Quran. Untuk lebih memajukan masyrakat beliau membangun sekolah agama yang modern dengan mengkobinasikan ajaran agama dengan pelajaran umum seperti sekolah HIS met de Quran. .Karena yang terjadi dimasyarakat sebelumnya hanya sekedar belajar bagian luarnya saja tapi tidak memaknai isi dari Al-Quran. .Untuk lebih memajukan masyrakat beliau membangun sekolah agama yang modern dengan mengkobinasikan ajaran agama dengan pelajaran umum seperti sekolah HIS met de Quran. 

Ada beberapa organisasi yang didirikan beliau contohnya dalam bidang masyarakat itu bernama Muhamadiyah (18 november 1912/8 djulhijah 1330), organisasi khusus untuk perempuan yang bernama Aisyiyah (1918) dan juga organisasi khusus laki laki yaitu Hizbul wathan yang sekarang lebih kita kenal dengan sebutan Padvinder/Pandu/Pramuka.

Menurut beliau agama itu seperti bagaikan alunan musik yang bisa membawa ketenangan dan membawa ketentraman bagi yang mendengarkan musik tersebut.Dalam pembelajaran beliau lebih menekankan ke  praktek daripada hanya belajar teori. Contohnya dalam mengajarkan surat Al-Maun yang isi surah ada 114 surah tapi beliu harus berkali kali mengajarkan satu surah sampai surah tersebut dipraktekkan langsung dan beliaupun juga ikut serta dalam praktek lapangan untuk menjalankan surah dimasyarakat.  beliau disebut sebagai seorang yang kafir karena dalam metode pembelajaran menggunakan kursi dan alat tulis lainnya. Dalam kodisi yang mungkin sangat memalukan bagi masyarakat yang kentut dimukan umum tapi bagi seorang ahmad dahlan dia menjelaskan bahwa dalam kentut itu dia menjelaskan Keangungan Tuhan. Dalam keikutsertaan beliau dalam organisasi Budi Utomo mendapat gelar  Pahlawan Kemerdekaan Indonesia. Beliau belajar organisasi dengan baik dan mengikuti kutipan Ali bin Tholib yang mengatakan " kebenaran yang tidak teroganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir secara rapi", dimana dalam organisasi kita selalu menjalan dengan kejujurandan kebenaran yang tertata baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline