Sebelum kita bercerita lebih jauh lagi, gue mau disclaimer dulu, tujuan pembuatan konten ini bukan untuk mengumbar kesedihan atau melihat kepedihan orang yang sedang mengalaminya, tapi dari cerita ini, kita bisa mengambil hikmah atau pelajaran yang bisa kita gunakan agar kejadian seperti ini tidak terjadi dalam kehidupan kita.
Buat kalian anak-anak zaman dulu atau kelahiran dibawah tahun 90an, pasti kalian kenal dengan sosok yang bisa ditemui melalui novel, radio, sinetron & bahkan film layar lebarnya, sosok tersebut adalah Lupus. Sebuah karya dari Alm Hilman berbentuk novel pendek yang diterbitkan oleh majalah Hai pada tahun 1986. Melalui media itulah sosok lupus menjadi terkenal bahkan sampai awal tahun milenial yaitu tahun 2000an.
Cerita dari lupus ini sebenarnya cukup simpel namun memiliki unsur hiburan & kekocakan yang luar biasa bagus. Lupus adalah seorang anak sma dengan rambut gondrong & suka makan permen karet, selain itu, lupus punya hobi untuk menjaili teman-temannya, diantara teman-teman terdekatnya, ada beberapa sosok yang menjadi sorotan yaitu gusur, boim, anto & fifi alone.
Pada catatan kecil ini, kita akan mengerucut ke sosok salah satu teman dekat lupus yaitu Gusur. Gusur dalam sinetron ini diperankan oleh aktor yang lahir pada tanggal 28 Januari 1973 bernama asli Fahmi. Asal kalian tau, Meskipun tokoh utama dari Lupus selalu berganti atau berubah di setiap seasonnya, sosok Gusur ini selalu diperankan oleh Fahmi sampai sinetron Lupus ini tamat. Pada zaman itu, Gusur juga menjadi sosok sentral & tidak tergantikan oleh aktor lainnya. Mungkin kalian sudah lupa siapa saja sosok yang pernah berperan sebagai Lupus, akan tetapi pasti kalian akan ingat langsung ingat dengan sosok Fahmi BO sebagai Gusur.
Pada awalnya Fahmi adalah seorang anak dari keluarga biasa saja & memiliki cita-cita menjadi seorang aktor. diwaktu itu, tidak ada yang kenal siapa Fahmi, dia hanya seorang anak yang sekolah di salah satu SMEA di jakarta. Keputusannya untuk bersekolah di SMEA pun sebenarnya bukan berasal dari keputusan pribadinya, melainkan keinginan ayahnya yang berharap agar Fahmi bisa bekerja di bidang Akuntansi.
Kehidupannya mulai berubah pada saat Ayah Fahmi meninggal dunia & beliau memutuskan untuk pindah di sekolah SMA, disekolahnya ini, dia bisa mulai belajar & focus untuk mengejar mimpinya. Sejak saat itu, Fahmi mulai rutin berlatih di sanggar teater yang ada di sekolahnya.
Singkat cerita, kini Fahmi sudah memiliki skill untuk menjadi aktor & bermain di sebuah Theater. Beberapa waktu kemudian, Kesempatan emas pun datang kepadanya. Fahmi diberi tawaran film untuk bermain di film berjudul Peluk Daku & Lepaskan yang diproduksi oleh Warkop DKI pada tahun 1989. Nama tambahan BO pun sebenarnya diberikan oleh Indro Warkop DKI pada saat namanya akan dimasukkan dalam credit filmnya. Kesempatan emas ini ternyata menjadi sia-sia karena filmnya tidak laku dipasaran & hanya tayang beberapa hari saja di bioskop.
Kegagalan tersebut tidak membuatanya patah semangat, Fahmi masih konsisten untuk bermimpi menjadi aktor. Disela-sela sekolah, dia juga menjadi pengisi suara di sebuah program radio. Program ini adalah cerita lupus yang dibuat versi radionya oleh sang pencipta Lupus yaitu Alm. Hilman. Dalam program tersebut, Fahmi langsung ditunjuk untuk mengisi suara karakter bernama Gusur. Berkat komitmen & pendalaman karakter yang kuat untuk mengisi sosok Gusur, Fahmi diberi kepercayaan untuk memerakan sosok Gusur yang akan dibuatkan versi sinetronnya pada tahun 1996. Alm.Hilman langsung menawarinya untuk memerankan tokoh gusur versi TV. Tawaran ini langsung diterima Fahmi dengan senang hati. Disaat karakter lain dalam sinetron ini memerlukan seleksi ketat serta casting, hanya seorang Fahmilah yang tidak mengikuti casting & langsung mendapatkan peran, meskipun begitu, Fahmi menjaga kepercayaan Alm. Hilman dengan cara memerankan sosok Gusur dengan baik & bertahan selama 7 tahun. Dari hal inilah nama Fahmi menjadi dikenal sebagai salah satu aktor di Indonesia.
Pada tahun 1996, sinetron lupus akhirnya mulai ditayangkan di salah satu stasiun swasta di Indonesia. Sinetron ini sukses besar & banyak orang yang menjadikannya sebagai salah satu sinetron wajib untuk ditonton. Hal ini membuat sinetron ini mampu bertahan sampai 7 tahun lamanya. Pada waktu itu, sangat jarang loh ada sebuah sinetron yang bisa bertahan lama sampai 7 tahun, saking terkenalnya, meskipun pemeran utamanya berganti-ganti di setiap seasonnya, sinetron ini masih tetap menjadi sinetron yang dinanti oleh banyak orang.
Setelah sinetron lupus tamat, Fahmi masih tetep konsisten menjadi aktor. Pada tahun 2005-2008, Fahmi ditawari untuk bermain di sinetron yang tayang dibulan Ramadhan berjudul kiamat sudah dekat. Sinetron ini juga sukses karena bertahan selama 3 tahun.