Maraknya konten video deepfake teroris yang beredar di Tiktok, salah satu terpidana kasus teroris yang dijadikan konten adalah Dokter Azahari dan Noordin M Top. Viralnya konten ini menurut Nuurianti Jalli (Oklahoma State University) ditakutkan akan mempunyai pengaruh secara psikologis terhadap audiensnya, bisa membuat audiens jadi kepo dengan peristiwa terkait atau malah bisa bersimpati kepada tokoh - tokoh tersebut. Belum diketahui siapa pembuat konten - konten deepfake tersebut tapi menurut Nuurianti Jalli (Oklahoma State University), bisa jadi pembuat konten tersebut hanyalah pengguna AI atau bahkan orang yang memang mempunyai ideologi yang sama. Sejauh ini, belum ada konfirmasi apa motivasi dibalik pembuatan konten deepfake tersebut.
PBB bahkan mewaspadai penyalahgunaan AI oleh kelompok teroris, konten misinformasi dan bahkan serangan siber. Pemerintah Indonesia memblokir konten terorisme dan radikalisme yang sudah mencapai 5,731 konten (sumber: kominfo.go.id) terhitung dari Juni 2023 - Maret 2024.
Source: https://www.youtube.com/watch?v=v6EY7QbiWYY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H