Lihat ke Halaman Asli

Belajar Meredam Amarah dari Mentari

Diperbarui: 12 April 2016   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Alkisah, suatu ketika Mentari bertemu dengan Angin di pagi menjelang siang di suatu hari. Dengan ramahnya Mentari menyapa Angin. Lama mereka bercakap, akhirnya terjadilah suatu perdebatan hangat,

“Mentari, kulihat engkau selalu tersenyum setiap hari seperti tak ada yang menjadi beban dalam hidupmu.” Ujar Angin

“Oh ya?”

“Apakah kau bisa marah?”

“Aku tidak tahu.”

“Aku punya satu tantangan untuk kita bedua.”

“Apakah itu?”

“Kau lihat kakek tua dengan jaket tebalnya di kaki gunung tersebut?”

“Ya, aku melihatnya. Dia sedang berjalan seperti hendak menuju suatu tempat.”

“Aku menantangmu, siapa diantara kita yang mampu melepas jaket tebal itu dari tubuh kakek tersebut, bagaimana?”

“Dengan senang hati. Silakan engkau mencobanya terlebih dahulu.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline