Lihat ke Halaman Asli

Al Johan

TERVERIFIKASI

Penyuka jalan-jalan

Sesiang di Bukittinggi

Diperbarui: 7 Juni 2018   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan Limpapeh salah satu ikon kota Bukittinngi (Dokrpi)

Alhamdulillah, tanggal 6 April 2018 lalu saya mendapat tugas ke Padang selama 11 hari. Padang atau  Sumatera Barat adalah salah satu tempat tujuan wisata impian yang sudah lama ingin saya kunjungi.

Karena itu, meski waktu untuk jalan-jalan sangat terbatas, saya mencoba memanfaatkan waktu semaksimal mungkin agar di sela-sela tugas kantor, saya juga bisa berkunjung ke berbagai tempat di Sumatera Barat yang punya potensi wisata luar biasa dan lengkap, baik wisata alam, budaya, religi dan tentu saja tambo ciek, wisata kulinernya.

Untuk menyiasatinya, saya memajukan satu hari jadwal perjalanan saya. Dari biasanya hari Ahad, menjadi hari Sabtu. Biar tambah gayeng, kali ini saya mengajak istri saya, tentu dengan biaya sendiri.

Begitu sampai di hotel di Padang tengah hari, kami langsung meletakkan barang di hotel. Setelah itu langsung mencari makan sekalian ingin menjajal kulinernya. Alhamdulillah, ada warung makan di dekat hotel. Rasanya memang sangat nendang, lain dengan masakan Padang yang saya temui di Bandung atau Jakarta.

Setelah persoalan perut selesai, kami langsung melanjutkan perjalanan ke Museum Adityawarman yang letaknya tidak jauh dari hotel kami. Kami berjalan kaki ke museum tersebut. Setelah berkeliling museum dan mengambil beberapa gambar kami kemudian berpindah ke Masjid Raya Padang yang terletak di Jalan Khatib Sulaiman.

Arsitekturnya yang unik telah menarik perhatian saya untuk segera mengunjungi masjid tersebut. Kami sempat melakukan shalat tahiyyatul masjid di masjid yang pembangunannya belum selesai 100 persen tersebut.

Setelah itu kami berpindah lagi ke Pantai Padang. Kami duduk-duduk di tepi pantai sambil menikmati segarnya air kelapa muda dan buah durian yang banyak dijajakan oleh para pedagang. Di Padang harga 1 buah kelapa muda hanya lima ribu rupiah, sementara di Depok atau Jakarta, paling murah 10 ribu rupiah.  Harga satu buah durian kecil 10 ribu rupiah, cukup murah dan dijamin enak. Kami berdua sempat membelah tiga buah durian.

Sehabis itu kami langsung pulang ke hotel untuk beristirahat dan menyimpan tenaga untuk perjalanan esok paginya.

Sesiang di Bukittinggi

Ada beberapa pilihan tempat yang rencananya akan kami kunjungi di hari Ahad pagi. Salah satunya adalah ke Solok. Disana ada teman satu sekolah saya dan istri saya sewaktu di Yogya dulu. Kami sempat kontak-kontakan via ponsel, tetapi tempat dia tinggal ternyata cukup jauh dan tak mungkin dijangkau dalam waktu sehari.

Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Bukittinggi. Kami berangkat dari hotel jam setengah tujuh pagi dengan naik angkot menuju Basko, pangkalan travel jurusan Padang - Bukittinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline