Lihat ke Halaman Asli

Al Johan

TERVERIFIKASI

Penyuka jalan-jalan

Penyembelihan Kurban dalam Bidikan Lensa Fisheye

Diperbarui: 5 September 2017   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daging siap dibagikan (Dokpri)

Alhamdulillah, penyembelihan hewan kurban di kampung kami, Jembatan Serong, Cipayung, Depok telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 September 2017, bertepatan dengan tanggal 11 Dzulhijjah 1438 H.

Biasanya di kampung kami hewan kurban disembelih pada hari h-nya. Tetapi untuk tahun ini, karena hari h jatuh pada hari Jumat, maka pelaksanaannya diundur satu hari.

Sejak beberapa hari sebelumnya sudah diumumkan oleh Pak Ustadz kampung kami, Ustadz Ahmad Yani, bahwa hewan kurban akan disembelih pada hari Sabtu pagi. Maka sejak saat itu, para bapak dan ibu di kampung kami sudah bersiap-siap untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban tersebut.

Ramai-ramai memotong kurban (Dokpri)

Para bapak menyiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan penyembelihan, seperti tempat, tenda, tali gantungan, pisau dan lain-lainnya. 

Mencacah daging (Dokpri)

Sementara ibu-ibu menyiapkan segala hal yang berurusan dengan dukungan dari belakang, terutama soal konsumsi. Air minum, snack dan makan siang.

Ibu-ibu menyiapkan hidangan (Dokpri)

Alhamdulillah, karena segala sesuatunya sudah disiapkan dengan baik, maka saat pelaksanaan semuanya berjalan lancar.

Aspek ibadah dan aspek sosial

Tahun ini kampung kami, yang wilayahnya merupakan satu RT dan tergabung dalam Majlis Taklim Alkhoir menyembelih 5 ekor kambing dan 1 ekor sapi. Sekitar jam 10 penanganan hewan korban sudah selesai, tinggal membagi-bagikan kepada seluruh warga.

Santap siang bersama (Dokpri)

Karena para petugas penyembelihan kelihatan sudah pada kecapekan, maka acara pengurusan hewan tersebut kemudian diselingi dengan acara rehat sebentar untuk makan siang bersama. Makanan khas Betawi yang sudah disiapkan oleh ibu-ibu kami santap bersama dengan sangat lahap. Hidangan yang tersedia hampir ludes. Ada pecak ikan mas, sayur asem, rendang jengkol, sambal terasi, tempe goreng dan lain-lain. Dengan makan bersama, maka kebersamaan warga akan terjalin dengan baik. Makan bersama juga salah satu teladan yang dicontohkan oleh keluarga nabi Ibrahim AS.

Setiap ibadah yang diperintahkan oleh Allah Swt selalu mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi ketuhanan dan dimensi sosial. Pelaksanaan penyembelihan adalah salah satu bukti ketaatan kita kepada Allah SWT, yang di dalamnya juga terdapat semangat agar kita juga sadar bahwa kita adalah mahluk sosial, tidak boleh hanya mementingkan ego sendiri,  tetapi juga harus mau berbagi dengan sesama.

Terimalah ibadah kami

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline