Sejak pindah tugas ke Bandung dua tahun terakhir ini, saya jarang sekali mengikuti even yang diselenggarakan oleh Kompasiana, baik acara nangkring maupun visit. Padahal dulu, sewaku masih berdinas di Jakarta, saya termasuk rajin mengikuti.
Sebenarnya, Kompasiana juga pernah mengadakan beberapa kali acara di Bandung, tapi jadwalnya biasanya dilaksanakan pada hari Sabtu atau Minggu, bertepatan dengan jadwal saya menengok keluarga di Depok.
Karena itu, ketika Kompasiana mengumumkan sebuah acara K Visit Pengalengan pada tanggal 16-17 Agusus, saya langsung mendaftarkan diri. Saat mendaftar saya punya dua keraguan. Pertama, saya ragu apakah Kompasiana masih mau mengajak karena saya sudah cukup lama tidak membuat tulisan. Tulisan terakhir saya di K saya buat pada tanggal 28 Desember 2016, sekitar 8 bulan lalu. Kedua, saya harus mendapat ijin dari bos saya untuk tidak mengikuti upacara di kantor. Untuk yang satu ini, kantor saya termasuk cukup ketat.
Untuk urusan yang kedua, alhamdulillah ijin bisa saya dapatkan dengan mudah. Prinsipnya, pada detik-detik proklamasi saya juga harus ikut upacara di tempat dimana saya sedang berada.
Untuk urusan pertama, alhamdulillah pada tanggal 13 Agustus 2017 jam 13.22, saya mendapat konfirmasi email dari Kompasiana bahwa saya juga diundang pada acara "Merayakan Kemerdekaan dalam Keberagaman" di Pegalengan pada tanggal 17 Agustus 2017.
Serunya Acara bersama Kompasianer
Keseruan Acara K Visit Pengalengan sudah dimulai ketika Mbak Nindy memasukkan nomor ponsel saya ke Grup Wa yang dibuat khusus untuk acara tersebut. Beberapa kompasianer sudah saya kenal sebelumnya karena kebetlan pernah berjumpa di berbagai even misalnya saat K Visit Tol Cipali, acara bersama K dan JNE, Kompasianival, makan siang di Istana Negara bersama Presiden Jokowi dan lain-lain.
Beberapa di antaranya baru pertama kali saya ketemu, namun nama dan tulisannya sudah saya kenal. Meskipun jarang menulis, saya masih mengikuti perkembangan Kompasiana dari hari ke hari. Mereka-mereka yang ikut adalah termasuk para langganan juara lomba penulisan di Kompasiana.
Dengan mengikuti K Visit ini paling tidak saya berharap akan mendapatkan dua hal penting. Yang pertama saya dapat mengecas kembali semangat menulis saya. Dua tahun terakhir ini, memang saya kurang produktif menulis. Penyebab utamanya adalah penyakit malas. Mudah-mudahan, setelah ini motivasi saya untuk menulis akan bangkit lagi.
Yang kedua, saya bisa mengupdate kembali skil dan ketrampilan ngeblog saya. Lewat K Visit ini saya bisa belajar kepada para kompasianer yang lain, mulai dari soal tulis menulis, nge-twit, instagram, vlog dan lain-lain. Saya ternyata sudah tertinggal jauh dengan mereka untuk soal-soal tersebut.
Dibanding teman-teman kompasianer lain, ternyata usia saya termasuk cukup senior ( di luar Bunda Intan Rosmadewi dan Bunda Maria G Soemitro). Mudah-mudahan saya ketularan semangat muda dan semangat untuk terus belajar seperti mereka.