Orang-Orang Kantoran
#1 Istri yang Membagi Rejeki
Namanya Samijan, kami biasa memanggilnya Mijan. Perawakannya agak pendek dengan tubuh gempal dan padat. Usianya sudah lebih dari 50 tahun, tapi dari segi penampilan fisik kelihatan lebih muda dari usianya. Rambutnya juga belum ada yang berwarna putih. Dia berasal dari Boyolali, Jawa Tengah.
Di kantor, dia termasuk orang yang sangat rajin bekerja, dia hampir tidak pernah mengambil hak cuti tahunannya. Seingat saya, selama bekerja bersama saya, dia pernah satu hari tidak masuk, itu gara-gara sakit gigi. Hari keduanya dia sudah masuk kembali, meskipun pipinya masih kelihatan agak bengkak.
Selain rajin, Mijan juga punya kelebihan lain, yaitu selera humornya yang tinggi. Sepanjang hari dia bisa menghidupkan suasana kantor dengan guyonannya. Yang paling sering adalah guyonan yang menyerempet masalah-masalah orang dewasa. Sehingga meskipun pekerjaan di bagian saya sebenarnya lebih banyak berkaitan dengan pekerjaan fisik, karena harus banyak melakukan bongkar muat barang, kami tidak pernah merasa kecapekan. Semuanya dilakukan dengan riang. Kami semua bersyukur punya karyawan seperti Samijan ini.
Dia tidak pernah kehabisan bahan guyonan. Semuanya bisa dijadikan bahan. Kalau bahan yang dia bawa sudah habis, dia akan menggarap teman-temannya satu bagian yang berjumlah 11 orang. Dia tahu betul plus minusnya masing-masing. Dari mulai bentuk fisiknya, kebiasaannya, cara bicara, berjalan dan lain-lainnya.
Yang paling sering jadi bahan guyonan adalah Eki. Dia seorang karyawan berumur 40 tahun, perawakannya cukup gagah dan tinggi, bentuk tubuhnya cukup atletis karena memang dia bekas atlet tenis meja. Istrinya juga karyawan di kantor saya, tetapi bertugas di bagian lain.
Yang jadi bahan ejekan adalah karena sampai saat ini Eki belum dikaruniai anak. Dia sudah 10 tahun mengarungi kehidupan rumah tangga dengan istrinya, tetapi Tuhan belum menitipkan amanah seorang anak pun pada pasangan ini. “Gimana Ki, Kalau tidak bisa, apa perlu bantuan agar kamu punya anak. Kalau memang butuh, saya siap membantu”,Gurauan yang paling sering dilontarkan Mijan pada Eki.
Eki, yang mendengar gurauan itu hanya senyam senyum saja. Kalau bukan Mijan yang ngomong, mungkin dia akan menggampar orang itu. Masalah anak dalam keluarga biasanya masalah yang agak sensitif. Mereka yang sudah lama berkeluarga, tetapi belum mempunyai anak biasanya akan punya perasaan minder kalau ditanya masalah yang satu ini. Padahal biasanya, pertanyaan itu yang pertama kali akan ditanyakan oleh orang atau teman yang lama tidak berjumpa dengan kita.
***
Ada kelebihan lain yang dipunyai Mijan, tapi ini agak rahasia dan kalau ketahuan, menurut dinas, dia bisa dikenai hukuman disiplin. Ssst ! Jadi jangan disebarin ya rahasia ini, ternyata Mijan itu juga punya istri tiga orang. Rahasia ini sebenarnya sudah bukan rahasia lagi. Karena semua teman di kantornya sudah mengetahui.
Untuk soal yang satu ini, banyak teman yang mengakui bahwa Mijan adalah sosok yang hebat. Apa hebatnya Mijan ? Karyawan lain yang punya istri lebih dari satu, biasanya akan kurang konsen pada pekerjaan. Kerjanya menjadi amburadul dan kondisi keuangannya akan morat-marit. Belum lagi, biasanya istri muda atau yang tua akan mengadukan kelakuan sang suami ke bagian SDM. Tambah lama masalah bisa menjadi tambah ruwet.
Tetapi Mijan memang lain, kinerjanya di kantor tetap bagus dan ini diakui teman-temannya. Kantongnya kelihatannya tambah tebal. Saya beberapa kali di traktir di rumah makan yang cukup mewah. Penampilannya semakin hari semakin necis, tidak kalah dengan bintang film.
Juga, di antara tiga istrinya, belum pernah ada satu pun yang mengadukan ke kantor soal tingkah polahnya. Berarti dia bisa mengatur tiga istrinya dengan baik.
Ternyata ini rahasia sukses Mijan menjalani hidup dengan ketiga istrinya. “Kalau cari istri itu yang ngrejekeni.” Begitu dia memberi tips untuk teman-teman yang ingin beristri lebih dari satu. Ngrejekeni adalah bisa membagi rejeki. Mijan selalu memilih istri yang mandiri dan punya penghasilan sendiri. Sebagai suami, Mijan mungkin bukan termasuk suami yang ngrejekeni, karena dia malah mendapat bagian rejeki dari istri-istrinya.
Suatu hari dia juga bertanya pada saya, “Bapak mau?”, seperti Eki, saya juga hanya bisa senyam-senyum saja menjawab pertanyaan itu. Sampai saat ini saya belum pernah membayangkan untuk nambah istri.
Mungkin masih ada yang bertanya lagi, kenapa para perempuan itu bisa takluk di hadapan Mijan. Apa hebatnya dia ? Menurut Mijan lagi, selain pandai bercerita, dia konon juga punya kemampuan luar biasa di tempat tidur. Haha ternyata modalnya hanya dua itu.
Oo pantas saja kalau dia punya banyak simpanan cerita orang dewasa. Ternyata dia punya pengalaman sendiri yang berwarna-warni. Variasi ceritanya tentu banyak.
Mungkin masih ada pertanyaan selanjutnya. Apa sih rahasia dia bisa hebat di tempat tidur ? Untuk yang satu ini saya belum sempat menanyakan pada dia. Kalau benar-benar ingin tahu, sebaiknya langsung bertanya pada Mijan saja ya !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H