Pengembangan kearifan lokal di era pendidikan globalisasi
Aliya Saifa Cetta
Kearifan lokal sendiri artinya etos serta ilmu pengetahuan yang sudah lama ada di dalam masyarakat atau lingkungan tertentu yg bisa menjawab ataupun merombak banyak sekali perkara yg ada dalam lingkungan masyarakat tertentu. Di era globalisasi ini, kearifan lokal sudah menjadi sumber pengetahuan dan bidang pembelajaran bagi para generasi muda dalam menggunakan kecerdasan mereka pada kemajuan teknologi dan komunikasi yg cepat, dengan kreativitas generasi sekarang atau yang tak jarang kita sebut gen-z, mereka bisa memiliki banyak ilmu serta kreativitas baru yang dapat dikembangkan Jika dibarengi menggunakan Pengetahuan perihal kearifan lokal yg baik.
Kearifan lokal di Indonesia sangat beragam ada beberapa bentuk kearifan lokal yg ada di Indonesia yaitu:
1. Upacara ngaben di bali
2. bau nyale asal Lombok
3. Batombe asal Sumatera Barat
4. Lompat Batu dari Pulau Nias
5. Brobosan di Jawa
aku yakin beberapa upacara tata cara, menariadat, ataupun tradisipadaatasSering kali wargadengar atau bahkan teman-teman sudah pernah mengikuti galat satu norma maupun tradisi diatas.
Pengembangan kearifan lokal adalah hal yang perlu dilakukan di era globalisasi, menggunakan Pesatnya perkembangan teknologi masa kini serta keinginan berhias yg lebih tertarik pada budaya luar, tentu saja itu menyebabkan kearifan lokal semakin lama akan menghilang jika tak ada generasi muda yang melakukan pengembangan dan cinta budaya Indonesia yang jjuga tak kalah indah dan menarik untuk dikembangkan. Berikut beberapa cara yg dapat Dilakukan oleh banyak kalangan di Indonesia tidak hanya generasi muda buat permanen menjaga kelestarian kearifan lokal yg ada pada Indonesia sebagai berikut: