Lihat ke Halaman Asli

Aliyaa Putrii

Saya sebagai mahasiswi Universitas Negeri Surabaya

Meningkatkan Kualitas Layanan BK dengan Pendekatan Data - Driven

Diperbarui: 27 Maret 2024   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bimbingan dan Konseling (BK) di lingkungan sekolah berfungsi sebagai sebuah layanan yang esensial untuk membantu siswa mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan aspek pribadi, akademik, dan karier mereka. Dalam konteks era digital saat ini, pendekatan yang didasarkan pada penggunaan data menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas layanan BK tersebut. Dengan memanfaatkan berbagai data siswa, seperti hasil tes, catatan akademik, dan informasi lainnya, sekolah dapat menerapkan analisis data guna mengidentifikasi pola perilaku dan kebutuhan individu siswa dengan lebih mendalam.

Dalam praktiknya, analisis data dapat digunakan untuk mengeksplorasi sejumlah permasalahan yang mungkin dihadapi oleh siswa. Sebagai contoh, data historis yang terkait dengan catatan akademik dapat membantu sekolah dalam mengidentifikasi pola rendahnya motivasi belajar di antara sekelompok siswa tertentu. Dengan pemahaman yang lebih mendalam terhadap faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar, sekolah dapat merancang program BK yang lebih spesifik dan efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Selain itu, data lain seperti hasil tes psikologi atau survei kepuasan siswa juga dapat memberikan wawasan yang berharga terkait dengan kebutuhan dan preferensi siswa dalam layanan BK. Misalnya, data dari hasil tes psikologi dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah-masalah kesejahteraan mental yang mungkin dihadapi oleh sebagian siswa, sedangkan survei kepuasan siswa dapat memberikan umpan balik langsung terhadap pengalaman mereka dengan layanan BK yang telah diterapkan.

Dengan menggabungkan berbagai sumber data ini, sekolah dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif terhadap kebutuhan siswa dan merancang program BK yang lebih terarah dan relevan. Selain itu, pendekatan data-driven juga memungkinkan sekolah untuk secara sistematis mengukur efektivitas program BK yang telah diterapkan dan melakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan yang teridentifikasi.

Kesimpulannya, pendekatan data-driven dalam layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah memainkan peran yang penting dalam meningkatkan kualitas dan relevansi layanan tersebut. Dengan memanfaatkan berbagai data siswa, sekolah dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang perlu ditangani dengan lebih efektif, merancang program-program BK yang lebih spesifik, dan secara sistematis mengevaluasi efektivitas dari program yang telah diterapkan. Sebagai hasilnya, upaya ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan siswa dan membantu mereka mencapai potensi akademik serta pribadi yang lebih optimal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline