Lihat ke Halaman Asli

Aliviya RosidaRahma

aliviya rosida rahma

Sungai Tamban Meluap di Malang Selatan

Diperbarui: 5 November 2020   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malang-desa tambakrejo kecamatan sumber manjing wetan kabupaten malang terjadi hujan deras yang mengakibatkan sungai di desa itu meluap. banyak rumah yang sempat tergenang oleh air sungai .pada siang hari kondisi air mulai surut dan para warga disana mulai membersihkan material-material yang berserakan.

Bagyo setiono sekertaris BPBD kabupaten malang mengatakan bahwa meluapnya air sungai dikarenakan tingginya intensitas hujan pada hari sebelumnya. maka dari itu air sungai yang meluap sampai pada pemukiman warga.

"pemukiman yang terdampak ada sekitar 40 rumah yang berada di 6 RT di desa tambakrejo,kecamatan Sumbermanjing wetan ,kabupaten malang "kata bagyo setiono pada (31 mei 2020).

diperkirakan bagyo setiono air yang meluap dengan ketinggian mencapai 50 centimeter hingga 75 centi meter yang masuk ke pemukiman warga.disaat itu air juga mulai surut dengan menurunya debit sungai tamban.

"ketinggian air sungai yang memasuki pemukiman warga mencapai 75 centimeter .pada saat itu bajir juga sudah mulai surut dengan menurunnya debit sungai tamban"sebut bagyo.

debit sungai tamban juga mulai menurun dkarenakan intensitas hujandikawasan kedungbanteng dan tambak asri di kecamatan sumber manjng wetan juga sudah menurun.kedua wilayah ini merupakan penyuplai air di sungai tamban.

masyarakat perlu mewaspadai perubahan cuaca dikawasan desa ringin kembar,desa kleputegal rejo dan sekarbanyu yang bisa saja berpotensi mengakibatkan banjir susulan .untungnya tiidak satupun kepala keluarga yang harus dievakuasi karena banjir.kata bagyo

"Siang ini, pembersihan material banjir yang masuk ke pemukiman warga tengah dilakukan. Prediksi ada banjir susulan jika intensitas hujan di daerah hilir sungai cukup tinggi. Masyarakat telah kami imbau untuk waspada," imbuh Bagyo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline