Lihat ke Halaman Asli

Aliva Rosdiana

edupreneur

Pentingnya Validasi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri

Diperbarui: 25 April 2023   17:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

self-validation (picture: Klik Dokter)

Pernahkah terpikir untuk melakukan validasi diri (self-validation) agar kepercayaan diri kita meningkat? Ternyata, self-validation itu penting lho agar kita merasa dan meyakini bahwa kita memiliki sesuatu di dalam diri kita sebagai atribut tertentu. Validasi ini menggambarkan karakter dan prestasi yang kita punya. Belakangan ini kata "validasi" kerap menjadi perbincangan oleh kebanyakan orang. Umumnya kata ini merujuk pada rasa ingin mendapatkan pengakuan dan rekognisi dari orang-orang sekitar terhadap hal-hal yang ingin dilakukan. Tujuan dari melakukan self-validation ini adalah untuk menenangkan pikiran dan perasaan agar emosi lebih bisa terkontrol setelah mengenal diri berdasarkan pengalaman pribadi.

Validasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti pengesahan atas kebenaran. Sebelum orang lain menilai diri kita, sediakan waktu untuk merasakan emosi kita sebab hanya kita yang menyadari saat merasakan suatu emosi. Faktanya, kita tak perlu menunggu orang lain menguji diri kita dan mengesahkannya. Tak semua orang mengenal diri kita lebih besar selain diri kita sendiri. Alih-alih kita memperoleh kritikan membangun, malah kritikan itu menjatuhkan dan merusak mental kita. Maka sebaiknya hindari kritikan pedas. 

Ada 5 cara yang bisa kita lakukan untuk melakukan self-validation, yaitu:

1. Self-Esteem

Kita harus bisa memberikan penghargaan pada diri kita sendiri (self-esteem)atas semua usaha yang telah kita lakukan selama ini dengan mengambil hikmahnya. Keberhasilan atau kegagalan adalah proses manusia menjalani hidup dengan sadar mendapatkan hikmah sebuah perjalanan walaupun setitik. Proses perjalanan inilah yang membangun dan mengembangkan diri kita menjadi manusia yang lebih baik. Dari perjalanan ini kita mengenal siapa diri kita, sehingga rasa bangga akan muncul dengan sendirinya.

2. Self-confession

Pengakuan diri tentang perasaan yang dialami merupakan bentuk pengakuan diri (self-confession) baik itu perasaan menyenangkan atau perasaan yang mengganggu. Sebaiknya kita mengakui bahwa perasaan itu wajar terjadi dengan menganggapnya sebagai bagian diri kita yang harus kita keluarkan. 

3. Love ourselves more

Mencintai diri kita sendiri bukanlah sebuah kesalahan. Hanya diri kita yang tahu siapa diri kita dengan tidak membandingkan diri kita dengan orang lain.Kita harus bersyukur atas diri kita supaya kita tidak lupa diri.

4. Say what we want to hear

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline