Lihat ke Halaman Asli

Aliva Rosdiana

edupreneur

Pengaruh Jurnalistik Media Online terhadap Perilaku Masyarakat

Diperbarui: 16 November 2022   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Personal Web (Foto: Digitalica.id)

Perilaku masyarakat era digital lebih dipengaruhi oleh hilir mudik media online dengan membawa perubahan positif bahkan negatif. Pergeseran perilaku masyarakat sebagai dampak digitalisasi  mengubah kehidupan sosial dalam berkomunikasi dari langsung hingga mengandalkan media. Teknologi membawa perkembangan luar biasa bagi kehidupan manusia yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam beraktivitas, bekerja, dan berkomunikasi. Hal positifnya, media digital mampu menunjang produktivitas manusia dan mengarahkan manusia untuk selalu bergerak.

Kebaikan dari media online mengarahkan produktivitas manusia berpengaruh juga pada merosotnya media cetak. Apalagi masyarakat jadi enggan membaca jurnalistik media online. Mereka lebih memilih berkutat pada media sosial online yang semakin lama semakin merajai dunia teknologi. Contohnya Friendster sempat merajai dunia digital pada tahun 2002. Lalu tidak lama kemudian muncullah Facebook dan aplikasi lainnya seperti Twitter, MySpace, LinkedIn, dan sebagainya. Aktivitas marketing melalui digitalisasi dalam social media maintenance, social media endorsement, dan social media activation ditawarkan oleh digital agency. 

Jurnalistik media online mengambil bagian dari teknologi media seperti bog, majalah, forum internet, podcast, youtube, dan lain-lain yang semuanya terangkum dalam satu set media penelitian dan proses sosial. Kaplan dan Haenlein dalam artikel Horizon pada tahun 2010 menggolongkannya menjadi enam jenis media sosial, yaitu proyek kolaborasi, blog dan microblog, konten, situas jejaring sosial, virtual game wold, dan virtual social world. Hal ini membawa dampak perubahan perilaku sosial masyarakat baik yang dikehendaki (intended-change), yang direncanakan (planned-change), maupun yang tidak direncanakan (unplanned-change). 

Fasilitas online memudahkan pembaca dalam bernavigasi melalui panduan menu navigasi (navigation menu) dari fasilitas fage dan kategori dengan mengklik web header. Sebagai jurnalis dengan memiliki web dan blog, kita bisa mentrack jumlah viewer dan traffic kunjungan. Melalui blog dan web pribadi, kita tak hanya mengasah diri terhadap kemampuan menulis dan membaca, juga bisa menambah penghasilan. Peningkatan pengunjung melalui blog bisa dilakukan dengan metode organic search tanpa harus memasang iklan maupun SEM (Search Engine Marketing). Perubahan gaya hidup era digital bagi para digitalizer memudahkan mereka tanpa susah payah melamar kerja, namun justru mampu memperoleh penghasilan sebagai jurnalis online di media online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline