Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Lelaki dan Proxima Centauri

Diperbarui: 6 Oktober 2016   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi MMU | sumber gambar diseno-art.com

Rafa coba memejamkan mata. Ia masih di dalam Manned Maneuvering Unit (MMU), pakaian dengan alat kelengkapan khusus untuk bergerak di angkasa luar. Lelaki itu tengah menunggu perintah untuk bisa mendekati Cassini, pesawat tanpa awak yang telah mengorbit di Saturnus sejak 2004 silam.

Entah bagaimana prosesnya, pesawat penyelidik itu bisa terdampar hingga Proxima Centauri, sistem keplanetan yang lokasinya jauh di luar Tata Surya. Ini sudah penghujung tahun 2039. Sudah 30 tahun lebih pesawat itu dinyatakan hilang sejak terakhir dinyatakan lost contact dengan bumi pada September 2006.

Rafa gagal memejamkan matanya. Ia sangat penasaran dengan pesawat yang sempat hilang misterius itu. Dulu sewaktu mondok di pesantren Madura, ia pernah membaca, Cassini dan Huygens -satu pesawat tanpa awak lainnya- dikirim Nasa dari bumi pada 1997. Butuh waktu tujuh tahun untuk mengantar pesawat-pesawat ini menetap pada orbit yang telah ditentukan. Saat itu untungnya tidak ada manusia yang ikut dalam misi tersebut.

Huygens mendarat di Titan, salah satu bulan milik Saturnus yang ukurannya paling besar dan satu-satunya bulan Saturnus yang memiliki atmosfer. Sementara Cassini mengorbit di Saturnus itu sendiri. Pada 2006 Cassini dinyatakan hilang, dan 30 tahun kemudian, keberadaannya kembali ditemukan. Melalui instrumen High Accuracy Radial Velocity Satellite Searcher (HARSS) yang berada di gurun Atacama, Chile, pesawat ini ditemukan melayang di luar atmosfer Proxima B287X.

Rafa memeriksa kondisi cadangan oksigen pada MMU yang dipakainya. Lelaki yang menjadi astronot muslim Indonesia pertama yang dikirim ke sistem gugusan planet terluar itu akan bergerak melayang mendekati Cassini yang letaknya tak jauh dari Voyager XV20500, pesawat penjelajah  yang membawanya. Rafa tidak sendiri. Dalam misi ini ia bersama Kapten Marshall. Pilot senior Nasa yang telah beberapa kali sukses menyelesaikan misi di luar angkasa.

Rafa mulai mendekati pesawat itu. Perlahan ia menggerakan tubuhnya mendekati Cassini. Rafa harus hati-hati bergerak. MMU yang melekat di tubuhnya tidak bisa seenaknya dibawa bergerak bebas. Di luar Tata Surya, kemampuan manusia dalam memprediksi keadaan masih terbatas. Rafa tidak mau dikagetkan meteoroid yang tiba-tiba saja bisa melintas entah dari mana. Lelaki itu menggerakan pusat kontrol MMU yang ada di lengannya dengan sabar.

Di luar pakaian yang dikenakan Rafa, suhu sangat dingin menusuk. Tidak ada udara di luar angkasa. Di luar atmosfer bumi, suhu bisa sangat panas atau bisa sangat dingin. Sangat berbahaya bagi manusia. Dari balik visor di helm yang dikenakan, lelaki itu mulai mengamati pesawat Cassini, yang kini kondisinya sudah parah. Cassini yang dulu menggemparkan itu, saat ini sudah menjadi bangkai pesawat luar angkasa.

Rafa melaporkan apa yang dilihatnya kepada Voyager XV20500. Lelaki itu beberapa kali mengambil foto, mengirimkan, dan berkomunikasi hanya dengan menggerakan telunjuknya, menekan beberapa tombol pada pusat kontrol di lengan MMU yang dikenakannya. Rafa tercengang. Cassini benar-benar sudah hilang bentuk.

Beberapa bagian pesawat tanpa awak itu hilang entah kemana. Kabin utama pecah terbagi dua. Mungkin sebuah meteor telah menghantam pesawat itu. Buritan pesawat sudah tidak berbentuk. Pada bagian lain, Rafa menemukan badan pesawat dibekap es dengan tebal hingga 30 cm.

Bagian pemancar pesawat itu juga telah terbelah dan berceceran. Panel-panel dan bagian lainnya bahkan sudah hangus terbakar. Rafa tidak bisa membayangkan apa yang terjadi pada Cassini.

"OX1 pada OX2.. hentikan aktifitas. Segera menuju Voyager. Ada benda asing yang menuju orbit Cassini. Satu jam perjalanan waktu bumi," suara Kapten Marshall mengagetkan lelaki itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline