A2RL atau disebut juga dengan Abu Dhabi Autonomous Racing League adalah ajang liga balap mobil formula tanpa menggunakan manusia sebagai pembalap mobil formula, melainkan ajang ini menggunakan AI (Artificial Intelligence) untuk menyetir mobil formula tersebut dan berkompetisi satu mobil dengan yang lain di Sirkuit Formula 1 Yas Marina, Abu Dhabi.
Misi dari A2RL adalah untuk mendorong limit dari Autonomous Vehicle Technology. Dengan menggunakan AI sebagai driver pembalap, mereka bisa mempelajari sikap dari AI tersebut untuk mendapatkan Lap Time yang dapat menyerupai pembalap asli. Menggunakan mobil Super Formula, AI pembalap ini mengendalikan mobil dengan menggunakan kode dan software yang sudah di integrasikan oleh mekanik dan code engineer tim tersebut. GPS pun digunakan untuk membantu AI men-dekode lokasi mereka agar mereka tahu. IMU (Inertial Measurement Unit) digunakan untuk memberi data kecepatan dan velositas mobil di trek kepada AI dan engineernya.
Pada tanggal 27 April 2024, A2RL menyelenggarakan ajang balapan otonom di Yas Marina F1 Circuit dengan 4 kandidat.
Dikutip oleh The Verge "Saat ronde kualifikasi, mobil Dallara Super Formula tanpa driver tersebut meskipun sudah menggunakan banyak kamera dan software, masih saja kewalahan untuk menyelesaikan 1 Lap secara lengkap"
"Saat Trial, mobil tiba-tiba kaget, atau terpintal, atau belok ke dinding, atau keluar trek untuk beristirahat" Ucap Wes Davis, Editor/Jurnalis The Verge.
Saat ajang balap itu sendiri dimulai, pemimpin balapan yaitu Polimove, terpintal di lap 4 dari 8 lap. Panitia acara mengeluarkan bendera kuning (peringatan kecelakaan). saat bendera kuning tersebut, mobil ketiga dan keempat berhenti dikarenakan dalam coding mereka, saat ada bendera kuning tidak boleh menyalip mobil di depan. Sedangkan, mobil di depan yaitu sang pemimpin yang sedang terpintal (seharusnya jika belum kembali ke trek maka legal untuk disalip). saat lap 6 Constructor AI mengalami gagal GPS dan mobil kedua yaitu Tum menyalipnya dengan aman.
setelah kurang lebih 1 jam, balapan yang terdiri dari 7 lap tersebut akhirnya selesai dengan Tum (mobil kedua) sebagai pemenang balapan tersebut.
tentu ini adalah permulaan bagi code engineer untuk mengkoding AI balap mereka, menjadikannya belum sempurna. mungkin disatu waktu kita akan melihat dimana pembalap AI bisa bertanding dengan pembalap manusia sungguhan.