Di mulai dari Ijtima para ulama, dengan tidak memperdulikan siapa Prabowo, setelah sholat istiharah, mufakat mendukung Prabowo sebagai Capers 2019. Padahal ibunya Kristen. Padahal dituding tdk pernah sholat jum'at. Padahal diakuinya, tidak bisa jadi Imam sholat.
Menyimak apa yg disampaikan UAS semalam, ia menyampaikan keheranannya, ketika dimana saja dia bertemu dg ribuan jamaahnya, selalu disambut dg acungan dua jari2nya.
Bahkan "ulama-ulama Khos" yg ditemuinya, telah membisikan suara bathinnya, ketelinga UAS, " ....p r a b o w o..." yg membuat air mata kita semua, juga basah berlinang.
Saya turut bangga dengan sikap ulama wal umat islam, yg dengan legawa dan berijtihad untuk mendukung Prabowo sbg President yang akan datang. Hapuslah tudingan membawa bawa issue agama.
Apa arti semua ini?
Abai thd yg suka riya menjadi Imam sholat. Padahal baca fatihahpun, bukan jelek, tapi salah. Abai yg telah memilih ulama sbg wakilnya, karena nawaetunya bukan untuk mengangkat al islam, tp ingin memanfatkan suara umat islam.
Ijtima ulama, gerakan 411, adalah expresi dari "aamul huzn". Tahun-tahun penuh penistaan kepada ulama dan al islam selama regime ini.
Ma'asyiral Muslimin wal Muslimat, ikhtiar kita sudah maximal, senandung harapan kita telahh kita panjatkan, kini kita hanya tinggal berserah diri dan tawakal alallah.
Barakallah fie hadza sayidul yaum, li walakum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H