Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Melihat Negeriku dari Atas

Diperbarui: 3 Januari 2019   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat kutengok ke Indonesia. Negeri petani nan tak pernah hijau. Beda saat kulihat negara seluas Indonesia. Terkenalnya pembuat mesin pembunuh. Tapi isinya petani. Menguning. Menunggu panen. Kedelai.

Di negeri yg musim tanamnya hanya 3 bulan.  Tapi hijau molek. Menanam padi pulen. Tapi panennya Toyota dan Honda.

Lautnya menghampar biru. Tempat bersalin  ikan,kerang dan cumi. Kemudian berbondong bondong berlayar hingga ke negeri Tom Yam. Disanalah mereka iklas berserah diri.

Konon negeri bahari. Konon negeri agraris. Semua masih konon. Sampai ada bukti.

Si Aladdin, salah bawa cepuk. Digosok gosok tak ada yg keluar.

Negeriku bak tungku tak ada apinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline