SEBAGAI tindak antisipasi pandemi corona (COVID-19), pemerintah mengimbau masyarakat melakukan physical distancing. Salah satu contoh penerapannya adalah dengan menjaga jarak satu sama lain setidaknya 1-2 meter, membatasi aktivitas di luar rumah, serta menghindari kerumunan termasuk dalam melaksanakan ibadah.
Kendati demikian, sebagian muslim masih bepergian ke masjid guna melaksanakan sholat berjamaah. Lalu bagaimana ketentuannya?
Ustad Adi Hidayat menyampaikan tata cara sholat berjamaah sebagaimana dilihat dalam video yang diunggah ke akun instagram @kajianustadzadihidayat. Dalam rekaman itu ia menyampaikan jika suatu wilayah aman dari wabah corona, maka mereka dapat melakukan sholat berjamaah di masjid seperti biasa.
Namun jika di wilayah tersebut sudah ada yang terpapar virus corona, maka sebaiknya tidak usah pergi sholat berjamaah ke masjid. Ia juga menekankan bahwa sholat berjamaah di rumah saat pandemi COVID-19, pahalanya sama dengan sholat berjamaah di masjid saat situasi normal.
"Jadi cukup kerjakan sholat di rumah, di rumah pun kalau biasa ke masjid pahalanya sama dengan ke masjid," ujarnya.
Selain itu Adi Hidayat menekan perlunya tertib dalam mengatur shaf sholat berjamaah. "Sholat yang kita tunaikan itu ada syarat ada ketentuannya. Jadi untuk menyusun shaf, harus lurus, harus rapi," ujarnya di postingan tersebut.
Lebih lanjut Adi mengatakan dalam hadis riwayat Al Imam Al Bukhori dan Muslim, dari sahabat Anas bin Malik, Nabi Muhammad mengatakan, "Sawu sufu fakum" (rapat dan luruskan shafnya).
"Jadi kesempurnaan sholat itu mesti rapat, mesti lurus. Rapat itu yang kira-kira rapat tapi masih mudah untuk bisa bertakbir dan selanjutnya. Jadi jangan terlalu renggang juga," sambung sang ustadz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H