Pembangunan berkelanjutan dianggap sebagai kerangka strategis yang ideal untuk pengelolaan lingkungan. Secara sederhana, strategi pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup seseorang baik di masa kini maupun di masa mendatang dikenal sebagai pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan selalu didasarkan pada tiga pilar utama yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Setiap proyek pembangunan harus menguntungkan secara ekonomi, dapat diterima secara sosial, dan tidak mengganggu atau merusak lingkungan.
Konsep konstruksi berkelanjutan diidentifikasi sebagai pendekatan optimal dan strategis terhadap infrastruktur yang tertinggal. Pada dasarnya, ini adalah metode pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup baik saat ini maupun di masa depan. Untuk mencapainya, pembangunan berkelanjutan selalu bergantung pada ekonomi, sosial, dan lingkungan. Jadi, setiap proyek pembangunan harus dilakukan dengan cara yang ekonomis, diterima oleh masyarakat umum, dan tidak mengganggu ekosistem lokal atau komunitas. Konsep pembangunan berkelanjutan melibatkan proses pembangunan yang mengutamakan pemenuhan kebutuhan masyarakat saat ini sambil memastikan bahwa kebutuhan generasi mendatang tidak terganggu.
Pemberdayaan masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan adalah salah satu contoh upaya pembangunan berkelanjutan yang dapat dilakukan, yang akan memastikan ketersediaan sumber daya, menjaga harkat dan keuntungan setiap orang, dan meningkatkan pemerintahan yang efektif. Upaya pemberdayaan masyarakat tidak membedakan siapa yang terlibat dalam berbagai hal. Hak yang sama diberikan kepada laki-laki dan perempuan. Baik laki-laki maupun perempuan dapat mengalami diskriminasi gender, tetapi umumnya perempuan lebih cenderung mengalaminya. Ketidakadilan gender termasuk marjinalisasi, subordinasi, stereotip, kekerasan, dan beban kerja ganda untuk perempuan.
Perempuan memainkan peran penting dalam membawa perubahan ke suatu tempat. Kehadiran perempuan sangat menarik, dan perannya harus diambil dalam pemerintahan dan kehidupan sosial yang mendorong pertumbuhan suatu wilayah. Perempuan memiliki potensi yang sangat besar untuk menjaga lingkungan hidup, dan banyak orang yang telah sampai pada kesimpulan bahwa perempuan juga mampu menyelesaikan masalah lingkungan hidup (Dewi, 2017). Pemberdayaan perempuan adalah proses mencapai kesetaraan melalui modifikasi struktur masyarakat. Kedudukan seorang perempuan hanya akan meningkat apabila ia mampu berdiri sendiri dan mempunyai kemampuan dalam menghadapi permasalahan kesehariannya
Perempuan dapat mengatur, berpartisipasi, mendapatkan manfaat, dan mengambil bagian dalam proses kelanjutan konstruksi, yang menentukan keterlibatan mereka dalam proses tersebut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan peran mereka dalam masyarakat dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Ketekunan dan dedikasi dalam proses pembangunan sangat penting dan penting untuk menentukan keberhasilan pembangunan.
Pemberdayaan dalam bidang ekonomi
Setiap bentuk diskriminasi terhadap perempuan merupakan bagian penting dari upaya pemberdayaan perempuan. Tidak dapat disangkal bahwa ideologi gender patriarki memiskinkan perempuan, menjadikan mereka lemah dan sering kali mendapat perlakuan tidak adil di masyarakat. Sen (1999) menyatakan bahwa perempuan adalah pelaku perubahan dan memainkan peran penting dalam memerangi kemiskinan.
Saat ini, kesetaraan di Indonesia meningkat, yang dipengaruhi oleh peningkatan capaian dimensi pemberdayaan. Saat ini, keterlibatan perempuan dalam aktivitas ekonomi menjadi salah satu komponen yang sangat penting untuk kemajuan masa depan Indonesia. Perempuan dapat menunjukkan karakteristik seperti ketekunan, kerja keras, dan fleksibel dikombinasikan dengan keinginan yang kuat untuk berpartisipasi dalam peran ekonomi, salah satunya dengan berwirausaha. Kewirausahaan perempuan adalah pintu masuk dan bukti dari tekad perempuan yang berani mengambil risiko, memanfaatkan peluang, dan membangun usaha yang menguntungkan.
Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk membawa kaum perempuan ke arah mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender adalah pemenuhan hak ekonomi perempuan. Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah hingga ke tingkat desa, harus mendukung partisipasi perempuan dalam UMKM agar mereka dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menghindari ketidakstabilan ekonomi.
Pemberdayaan dalam kesejahteraan keluarga
Dalam keluarga "Ibu", perempuan bertanggung jawab untuk mengasuh dan menjadi panutan bagi anak, meskipun dalam keluarga ada ayah yang dapat mengurus anak juga. Di Indonesia, PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) adalah lembaga yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam kesejahteraan keluarga. Organisasi ini membantu keluarga dengan meningkatkan kualitas pakaian, layanan kesehatan, dan kesejahteraan keluarga, serta mendidik perempuan dan membangun dan menumbuhkan keluarga dalam hal mental, spiritual, dan material (Hanis & Marzaman, 2020).