Tidak ada hubungannya antara Omnibus Law dengan Solskjaer secara langsung. Tetapi keduanya sedang ramai dibicarakan orang akhir-akhir ini.
Kabar yang berhembus sangat kencang di jagat sepakbola saat ini adalah menunggu kabar kepastian Solskjaer di Manchester United. Di saat jeda kompetisi Premier League, isu pemecatan ini memang sedang ramai dibicarakan. Hal ini merupakan imbas hasil yang didapat Manchester United di tiga laga awal yang tidak begitu baik. Bahkan pada pertandingan terakhirnya Manchester United mengalami kekalahan yang sangat telak dari Tottenham Hotspurs.
Melihat penampilan MU yang terlihat amburadul tersebut tentulah kabar pergantian pelatih langsung muncul. Bahkan kabar penggantinya pun sudah santer dibicarakan. Sebetulnya kabar mengenai pergantian ini sudah muncul sejak musim kemarin. Nama-nama pengganti Solskjaer seperti Allegri pun ramai dibicarakan. Tetapi rupanya manajemen MU masih mempercayakan nakhoda kepelatihan di tangan Solskjaer.
Kabar Solskjaer di tanah Ratu Elizabeth ini ternyata ramai juga seperti ramainya pemberitaan tentang Omnibus Law di tanah air. Di beberapa tempat terjadi aksi unjuk rasa yang di lakukan oleh elemen masyarakat serta organisasi dan para mahasiswa. Sampai berita tersebut menjadi headline di beberapa media di Indonesia.
Dua berita yang satu dari dunia olahraga serta yang satu dari dunia politik memang mengalahkan berita utama kita setiap hari. Apalagi kalau bukan seputar covid-19. Berita yang selalu hampir muncul setiap hari ini terasa tertutup dengan hadirnya dua berita utama ini.
Sebagai pendukung Manchester United tentu saja mengharapkan adanya perubahan permainan meskipun akhirnya Solskjaer di ganti dengan pelatih baru. Dan begitupun di tanah air, semoga ada solusi terbaik dari permasalahan ini.
