Lihat ke Halaman Asli

Emosi sebagai Kendali Sosial

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Emosi sebagai Kendali Sosial

Sebagian besar sosialisasi kita dimaksudkan untuk menjadikan kita anggota masyarakat yang baik. Sosialisasi berpengaruh tidak hanya pada bagaimana kita mengekspresikan emosi kita tetapi juga bagaimana kita berperasaan, emosi merupakan bagian yang pokok dalam proses ini, karena emosi kita akan membentuk prilaku kita. Meskipun kita berfikir bahwa kita “bebas”, coba fikirkan beberapa faktor berpengaruh pada tindakan anda, misalnya karena rasa frustasi yang mendalam anda mengejutkan seseorang dengan naik ke balkon lantai lima lalu terjun ke bawah, siapakah yang akan menghentikan anda ???

Jawabannya adalah sosialisasi Anda dengan masyarakat di dalam diri Anda. Pengalaman Anda dalam masyarakat telah menghasilkan suatu pola fikir tertentu dan merasakan emosi tertentu. Pikiran seperti “apakah yang teman saya fikirkan seandainya mereka tahu ???” yang mewakili suatu kesadaran diri dalam hubungan dengan orang lain. Demikian pula halya dengan keinginan untuk menghindari rasa malu dan memalukan. Dengan demikian cermin sosial kita adalah hasil dari sosialisasi dalam emosi menegakkan pengendalian yang efektif terhadap perilaku kita.

Singkatnya adalah sosialisasi merupakan suatu hal yang mendasar bagi perkembangan kita sebagai manusia. Dengan berinteraksi dengan orang lain, kita belajar bagaimana berfikir, mempertimbangkan dengan nalar, dan berperasaan. Hasil akhirnya adalah pembentukan perilaku kita termasuk emosi kita sesuai dengan standar budaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline