Lihat ke Halaman Asli

alissandra

Freelancer

Apa yang Dirasakan Seorang dengan Anxiety?

Diperbarui: 6 Januari 2025   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image dari WOKANDAPIX (https://pixabay.com/id/photos/kecemasan-takut-menekankan-emosi-2019928/) 

Pernahkah kamu merasa seperti dunia di sekitarmu bergerak begitu cepat, sementara di dalam dirimu, ada rasa takut yang sulit dijelaskan? Begitulah kira-kira rasanya hidup dengan anxiety. Sebagai seseorang yang pernah (dan masih) mengalaminya, saya ingin berbagi apa yang sering saya rasakan dan bagaimana saya mencoba berdamai dengan kondisi ini.

1. Rasa Cemas yang Datang Tanpa Sebab

Bayangkan duduk di ruangan yang tenang, tanpa ada ancaman apa pun, tapi dadamu terasa sesak, jantungmu berdegup cepat, dan pikiranmu dipenuhi skenario buruk yang bahkan tidak masuk akal. Itulah yang sering saya alami. Kadang, rasa cemas datang begitu saja, tanpa alasan jelas. Seolah ada tombol yang menyalakan alarm di kepala saya, meskipun sebenarnya tidak ada bahaya nyata.

2. Overthinking yang Menguras Energi

Bagi saya, overthinking adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Saya sering memikirkan ulang percakapan sederhana, khawatir apakah saya mengatakan sesuatu yang salah. Bahkan, keputusan kecil seperti memilih baju atau membalas pesan bisa membuat saya ragu dan takut. Pikiran-pikiran ini seperti lingkaran tak berujung yang melelahkan secara emosional dan fisik.

3. Ketakutan Berlebihan pada Penolakan

Ketika anxiety menyerang, hal kecil seperti ekspresi wajah seseorang bisa terasa seperti kritik yang tajam. Saya sering merasa tidak cukup baik atau takut mengecewakan orang lain. Ketakutan akan penolakan atau gagal menjadi "sempurna" membuat saya menarik diri dari situasi sosial, bahkan ketika saya sebenarnya sangat ingin terlibat.

4. Gejala Fisik yang Nyata

Anxiety bukan hanya soal pikiran. Gejalanya bisa sangat terasa di tubuh: dada terasa sesak, tangan berkeringat, kepala pusing, dan sering kali sulit bernapas. Ada kalanya saya merasa seperti sedang mengalami serangan jantung, padahal itu hanya serangan panik. Ketika tubuh dan pikiran terasa "berperang" seperti ini, rasanya sulit untuk fokus pada hal lain.

5. Rasa Malu dan Ragu untuk Meminta Bantuan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline