Lihat ke Halaman Asli

Perkuat Kompetensi Guru SMP di Pasuruan, Dosen Pendidikan Matematika Unesa Lakukan Workshop Penyusunan Modul Ajar Berbasis Kearifan Lokal

Diperbarui: 29 Juli 2024   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta Workshop Kompetensi Guru SMP di Pasuruan/dokpri

Pasuruan, 13 Juli 2024 --- Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kreativitas guru-guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pasuruan, dosen Pendidikan Matematika Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar workshop penyusunan modul ajar berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 13 Juli 2024, di SMP Negeri 1 Pasuruan.

Workshop ini dihadiri oleh 21 guru matematika SMP dari berbagai sekolah di Kabupaten Pasuruan. Dalam acara pembukaan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif Unesa. "Kami berharap, dengan adanya workshop ini, para guru bisa menyusun modul ajar yang tidak hanya memenuhi standar kurikulum nasional, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai dan kearifan lokal yang ada di Pasuruan," ujarnya.

Dr. Ali Shodikin, M.Pd., ketua tim dosen dari Program Studi Pendidikan Matematika Unesa, menjelaskan bahwa tujuan utama workshop ini adalah memberikan pelatihan kepada guru-guru agar mampu mengembangkan bahan ajar yang relevan dan kontekstual. "Dengan mengangkat kearifan lokal, kami berharap siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga memahami budaya dan nilai-nilai yang ada di lingkungan mereka," katanya.

Selama workshop, para peserta diberikan materi tentang teknik penyusunan modul ajar, strategi pengajaran berbasis proyek, serta cara mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam materi matematika. Salah satu contoh konkret yang diberikan adalah penggunaan data statistik dari hasil panen padi di Pasuruan untuk materi pembelajaran statistika. Contoh lainnya adalah penggunaan komposisi bahan makanan pada nasi punel yag merupakan makanan khas Pasuruan untuk materi sistem persamaan linier dua dan tiga variabel.

Pemaparan Materi/dokpri

Praktik Penyusunan Modul Ajar/dokpri

Selain itu, para guru juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang tantangan dan solusi dalam mengajar matematika. Mereka berkesempatan untuk menyusun draft modul ajar dan LKPD yang kemudian dipresentasikan dan mendapatkan masukan dari tim dosen Unesa.

Salah satu peserta, Ibu Khusnul Aini, S.Pd., guru matematika di SMP Negeri 2 Gempol, mengungkapkan rasa antusiasmenya. "Workshop ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham bagaimana mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Harapannya, siswa akan lebih mudah memahami dan tertarik belajar matematika," tuturnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang rutin dilakukan oleh Unesa. Dalam penutupan acara, Dr. Ali Shodikin berharap kolaborasi antara Unesa dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di daerah tersebut.

Dengan adanya workshop penyusunan modul ajar berbasis kearifan lokal ini, diharapkan para guru di Kabupaten Pasuruan dapat semakin kreatif dalam mengajar dan mampu mengembangkan potensi siswa dengan lebih baik. Ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kompetensi guru dan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline