Pengelolaan limbah sampah di kabupaten bekasi
(setiyono ; , sri wahyono ;, 2001)
permasalahan limbah sampah mulai bermunculan di kota metropolitan Indonesia, seperti di kota Jakarta dan Surabaya. Buruknya pengelolaan sampah di kota-kota tersebut berdampak pada kualitas lingkungan khususnya di tempat pembuangan akhir (TPA). Kabupaten Bekasi, salah satu kota besar di Indonesia yang mempunyai sistem pengelolaan sampah yang mirip dengan kota lain dalam proses pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan sampah, Untuk menghindari masalah pembuangan akhir pemerintah Kabupaten Bekasi memperbaiki pengelolaan sampah dengan meningkatkan sistem pembuangan akhir Burangkeng yang di sebut dengan sistem pembuangan terbuka menjadi sistem TPA sanitasi.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas penduduk, jumlah limbah sampah yang dihasilkan oleh kegiatan perkotaan makin bertambah setiap waktunya, sampah nya pun sangat beragam karena jumlah dan volume sampah yang banyak serta jenisnya bermacam -- macam, apabila limbah sampah tersebut tidak di Kelola dengan cara yang benar maka limbah sampah perkotaan bisa menyebabkan dampak negative untuk lingkungan yang kompleks seperti pencemaran tanah,air, dan udara. maka dari itu Permasalahan limbah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota Bekasi melainkan tanggung jawab Bersama, sebagai warga kota Bekasi kita perlu menghadapi situasi ini dengan serius dan tanggap agar lingkungan sekitar tetap terjaga.
Berdasarkan data sistem informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN) kementrian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK),volume sampah di jawa barat mencapai 4,89 juta ton pada tahun 2022,kabupaten bekasi mengantongin timbulan sampah terbanyak yaitu dengan bobot 821,37 ribu ton sekitaran 16,78% dari total sampah yang berada di provinsi tersebut,kota Bekasi ada di urutan kedua dengan timbulan sampah terbanyak di Jawa barat dengan volume 668,17 ribu ton.
TPA burangkeng awal mulanya seluas 3,5 Ha dengan menggunakan sistem open dumping, beroperasi pada tahun 1995.pada saat ini TPA burangkeng telah di perluas menjadi 10 Ha dan sistemnya juga sudah di perbaiki menjadi sistem sanitary landfill. Sistem open dumping di rubah menjadi sistem sanitary landfill di karenakan sistem open dumping mengeluarkan bau busuk yang tak bisa di kendalikan ,air leachatenya mencemari air tanah dan air permukaan yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya lalat. sumber limbah sampah di Kabupaten bekasi meliputi berbagai jenis sampah dan sumbernya yang telah dikelola oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Bekasi yaitu sampah domestic/perumahahan,sampah dari daerah perdagangan/pasar,sampah yang berasal dari jalan raya,sampah dari industri,sampah dari gedung atau perkantoran,sampah dari tempat umum,sampah dari perhotelan.pengelolaan limbah sampah di kabupaten Bekasi berpijak pada sistem pengelolaan sampah yang di lakukan oleh dinas kebersihan pemda kabupaten bekasi yaitu tahap pewadahan,pengumpulan,pengankutan,pemusnahan sampah.
https://news.detik.com/berita/d-6993930/pengelolaan-sampah-di-bekasi-dinilai-butuh-penanganan-serius
https://news.detik.com/berita/d-6993930/pengelolaan-sampah-di-bekasi-dinilai-butuh-penanganan-serius