Lihat ke Halaman Asli

Senandung Tali Jiwo

Diperbarui: 2 Februari 2023   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul: senandung tali jiwo

Penulis: sajiwo Tejo 

Penerbit: PT. Bentang pustaka/Mei 2019

Jumlah hal:220

Nomer ISBN: 978-602-291-586-7

Nama seseorang sejiwo Tejo tidak asing di kalangan masyarakat Indonesia. Karya-karyanya termasuk deretan best seller di Indonesia. Karya-karyanya bercerita tentang cinta yang dipenuhi juga dengan kutipan dan ilustrasi yang menyenangkan hati. Sujiwo Tejo tak hanya dikenal sebagai seniman dan budayawan saja. Tetapi juga dikenal sebagai penulis yang sukses menulurkan sebagai macam buku seperti tali jiwo, saldo cinta angon kasih,serat tripama,rahvanyana. buku berwarna putih dengan ilustrasi sepasang wanita tentunya membuat pembaca dengan cerita dan untaian kata-katanya sangat indah.

Senandung tali jiwo menceritakan kisah tentang Sastro dan jindro yang lekat dengan kehidupan sehari-hari,buku ini mengajak pembaca mengobrol soal menyikapi takdir hidupnya.ternyata mencintai bukanlah cara untuk berbahagia.mencintai taklain cuma percobaan kecil untuk melukai diri agar kelak tabah menghadapi luka yang lebih besar.manusia harus saling mengingatkan kepada kebaikan karena hutan, gunung,sawah dan lautan hanya bisa mengingatkan kita kepada mantan.

Tema dalam novel ini adalah kehidupan.

Sastro: seorang yang berpendirian tidak mudah terpengaruh dan juga sangat gandrung dengan hewan peliharaan (murai dan Kacer).

Jendro: gadis tema SMP Sastro suatu dinganjuk mudah bergaul dan berpasangan lembut tidak suka kebohongan. 

Masih berpusat pada tokoh Sastro dan Jendro,buku senandung tali jiwo membahas pertanyaan.pertanyaan nyentil, seperti bagaimana Sastro dan Jendro menangapi musim politik, bagaimana sih, melepas pacar setelah Ngampel kerumah ? Apa kita tetap sama saat pacaran dan setelah pernikahan? Dan serangkaian pertanyaan lain.Latar yang diangkat di daerah Jawa.Dalam cerita ini maju mundur alurnya.Cerita ini mengunakan bahasa yang formal dan memiliki banyak dialog.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline