Asupan nutrisi adalah pemenuhan kebutuhan jumlah gizi pada tubuh. Dalam beberapa tahun terakhir, fakta prevalensi menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai masalah malnutrisi yang serius, tidak hanya mengalami kekurangan nutrisi saja tetapi juga kelebihan berat badan. Data riset kesehatan dasar tahun 2010 dan 2013 menunjukkan prevalensi kekurangan nutrisi yang cenderung meningkat di kelompok umur balita, di mana prevalensi berat kurang meningkat dari 17,9 persen menjadi 19,6 persen, sedangkan pada kelompok individu dewasa, hampir sepertiga penduduk dewasa mengalami kelebihan berat badan.
Fakta tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia mengalami beban ganda malnutrisi yang ditandai dengan meningkatnya prevalensi kelebihan berat badan dan kekurangan nutrisi. Baik kekurangan nutrisi maupun kelebihan berat badan dapat menyebabkan biaya ekonomi yang tinggi seiring dengan meningkatnya risiko penyakit tidak menular dan risiko kematian (Willett, Dietz & Colditz, 1999). Karena nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tergantung dari pangan yang dikonsumsi, maka secara tidak langsung keterjangkauan terhadap pangan juga menjadi penentu asupan nutrisi yang dikonsumsi.
Nutrisi berasal dari kata nutrients yang artinya bahan gizi. Nutrisi merupakan zat yang berasal dari makanan yang telah dicerna dan diproses didalam tubuh sehingga menjadi zat yang berguna untuk memelihara dan membentuk jaringan tubuh, mengatur sistem fisiologi didalam tubuh, menghasilkan energi, dan melindungi tubuh dari serangan penyakit. Nutrisi digunakan untuk pertumbuhan, mempertahankan kehidupan, serta dapat menghasilkan energi melalui proses organisme menggunakan makanan yang meliputi digesti, absorpsransportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. (Festy W, 2018).
Nutrisi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Nutrisi yang dibutuhkan setiap manusia sama, tetapi dengan jumlah yang berbeda sesuai dengan usia dan kebutuhan tubuh masing-masing manusia (Almatsier, 2001). Sumber nutrisi dapat diperoleh dari makanan yang memiliki susunan menu sehat seimbang yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh (Almatsier, 2001). Sumber nutrisi dapat diperoleh dari bahan pangan nabati dan hewani. Bahan pangan nabati merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan seperti sayuran dan buah-buahan. Bahan pangan hewani merupakan bahan pangan yang berasal dari hewan seperti daging hewan, telur dan susu. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Meskipun kebutuhannya relatif kecil, fungsi vitamin dan mineral tidak dapat digantikan oleh jenis pangan lain (Gustiara, 2012).
Nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrient (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari.
Tidak semua zat gizi (nutrisi) yang diperlukan oleh tubuh dapat disediakan melalui makanan, ada sebagian dari zat gizi (nutrisi) yang dibuat oleh tubuh itu sendiri. Dikenal zat gizi (nutrisi) essensial dan zat gizi (nutrisi) non-essensial Perbedaan kedua tipe zat gizi (nutrisi) ini adalah pada sumber zat gizi (nutrisi). Nutrisi essensial didapat dari makanan sedangkan nutrisi non-essensial tidak didapat dari makanan, dengan kata lain nutrisi non-essensial terdapat dalam makanan dan digunakan oleh tubuh tetapi bukan merupakan bagian dari makanan.Yang termasuk kedalam nutrisi essensial adalah karbohidrat, protein, lemak,vitamin, mineral, dan air. Dan yang termasuk kedalam nutrisi non-essensial seperti kolesterol, kreatinin, dan glukosa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H