Menyusuri keindahan palembang saat liburan semester yang tak terlupakan.
Liburan Semester kali ini aku pergi berkunjung ke rumah adek ayah. Adek ayah tinggal di Palembang. Adek ayah aku panggil dengan sebutan angah. Angah itu orang nya baik, ramah, penyayang.
Liburan semester kali ini, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan konsep slow living di Palembang, tepatnya di rumah adek ayah. Tujuanku untuk menikmati waktu berkualitas dengan keluarga, jauh dari kesibukan yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Sesampainya di Palembang, aku langsung merasakan suasana yang jauh berbeda dari biasanya. Rumah angah itu memberikan kenyamanan tersendiri. Hari-hari diisi dengan aktivitas santai, mulai dari menikmati sarapan pagi bersama, berjalan-jalan di sekitar rumah, hingga mengobrol panjang lebar tentang berbagai hal.
Pemandangan indah dan udara segar membuatku benar-benar bisa merasakan kedamaian. Tidak ada jadwal padat, hanya waktu yang berlalu dengan perlahan, menikmati setiap momen tanpa terburu-buru.
Di sana aku di ajak angah kemana ia pergi. Ia mengajakku ke pasar, ke tempat ia arisan, ke tempat wisata-wisata, ke tempat yang belum aku pernah kunjungi.
Menikmati keindahan alam Palembang, mencicipi kuliner khas, dan merasakan kedekatan dengan keluarga membuat liburan kali ini menjadi pengalaman yang sangat berarti.
Dengan konsep slow living, aku benar-benar bisa mengisi ulang energi dan kembali ke rutinitas dengan semangat baru. Liburan semester kali ini mengajarkan betapa pentingnya meluangkan waktu untuk diri sendiri dan keluarga, menikmati hidup dengan cara yang lebih sederhana namun penuh makna ini.
Palembang, ibu kota Sumatera Selatan yang terkenal dengan kultur dan kulinernya yang kaya. Sejak awal perjalanan, kami sudah merasakan semangat petualangan yang akan kami jalani.
Sampai di Palembang kami beristirahat sejenak. Setelah istirahat kami langsung pergi
ke jembatan ampera.
Hari pertama, kami tiba di Palembang dan langsung menuju Jembatan Ampera, ikon kota ini. Jembatan ini megah dan menjadi tempat yang sempurna untuk berfoto. Saat senja, kami menikmati pemandangan indah sungai Musi yang berkilauan oleh cahaya lampu. Kami melanjutkan malam dengan mencicipi pempek, makanan khas Palembang yang sangat lezat. Rasa ikan yang segar berpadu sempurna dengan cuka yang asam manis, membuat lidah kami bergoyang.