kita bisa bahas masalah subsidi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Subsidi BBM ini sebenarnya bertujuan untuk membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu, agar tetap bisa membeli BBM dengan harga terjangkau. Tapi, di sisi lain, subsidi BBM juga jadi beban besar bagi negara dan berpotensi menimbulkan masalah lain.
Misalnya, subsidi BBM yang besar bikin negara harus ngeluarin uang banyak, yang bisa mengurangi dana untuk sektor lain yang penting, kayak pendidikan atau kesehatan.
Selain itu, subsidi BBM juga kurang tepat sasaran, karena banyak orang mampu yang sebenarnya gak butuh subsidi, tapi tetep ikut menikmati. Akibatnya, negara rugi banyak.
Nah, masalah ini bisa kita kaitkan dengan teori kontrak sosial.
Pemerintah seharusnya memenuhi kebutuhan rakyatnya, tapi dalam hal ini, kebijakan subsidi BBM belum sepenuhnya efektif. Kita juga bisa kaitkan dengan teori kekuasaan, karena kebijakan subsidi BBM ini kan ujungnya soal gimana pemerintah menggunakan kekuasaan dan sumber daya yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H