Lihat ke Halaman Asli

Panjang dan Lebar, Tinggi dan Rendah

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segurat catatan, namun abstrak
dilembaran kertas kehidupan
yang tak berujung, panjang dan lebar
ukuran yang relatif hanya kuburan kita

mengapa menilai? panjang dan lebar!!

ukuran yang pasti itulah badan kita
tinggi dan rendah...ditinggikan dan direndahkan
badan ditinggikan direndahkan
jiwa ditinggikan direndahkan

badan tinggi tapi ditinggikan karena badan lain yang rendah
badan tinggi tapi direndahkan karena badan lain yang tinggi

jiwa tinggi, pasti ditinggikan dan tidak direndahkan
jiwa tinggi, tak perlu ditinggikan, dan tak berkurang nilainya jika direndahkan

Aku tak berbicara tentang rendah dan direndahkan....
terlalu hina untuk merendahkan karena betapa rendahnya diri ini...

terlalu sering mungkin mengkerdilkan hal terpenting
sehingga kita sendiri terjebak kelabakan tak karuan

adakah kita berpikir tentang betapa mulianya orang lain karena pengetahuan diri yang rendah...
adakah kita berpikir tentang betapa mulianya orang lain karena pengetahuan diri yang tinggi...

perlukah kita mengenyahkan keberadaan orang lain dan keputusasaan karena kita sudah terlanjur rendah?
perlukah kita mengenyahkan keberadaan orang lain dan kepuasan karena kita sudah tinggi?

tidak ingatkah kita tentang panjang dan lebarnya keindahan-keindahan yang ada dibalik stiap manusia...
terlalu sibuk kita mengukur itu semua...ukur badan sendiri!!!...lalu persiapkan di tanah pekuburan...
tinggi dan rendah badan itulah ukuran...!!!

Aku menyayangimu karena Kau Manusia ( KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) )




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline