Lihat ke Halaman Asli

Ali RaziefMahendra

Saya mahasiswa universitas Pamulang

Cerdik Licik

Diperbarui: 5 Januari 2022   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Burung gagak baru saja menetaskan dua buah telurnya yang ditunggu-tunggu dengan sepasang kekasihnya. Dari ketinggian pohon yang rimbun teramat besar itu terdapat sebuah rumah seekor tupai yang terkenal cerdik licik, saat anak burung belajar untuk mengepakkan sayang itu si tupai melihat ke padanya lalu berfikiran untuk menjatuhkan tanpa sepengetahuan induk dari gagak hitam itu.

Menjelang waktu siang induk dari gagak harus mencari makan pergi jauh teramat jauh, karena disekitar hutan mereka sudah musim kemarau dan kering. Seperginya induk dari gagak tupaipun mulai menjalankan cerdik liciknya dengan diri sendiri, terlihat masih lumayan tinggi namun ternyata sudah dekat dengan rumah gagak itu akan tetapi tupai tidak langsung merusak sarang tersebut karena tupai berfikir masih kah kau harus bermesraan dengan kehangatan yang dia berikan

Turun kembali tupai tanpa pamit, menjelang ashar induk dari gagak kembali untuk memberikan sedikit demi sedikit makanan yang harus kalian siapkan agar mudah induknya selalu menghaluskannya.

Hari demi hari anak dari burung gagak itu terbang mulai memberanikan dirinya untuk turun menghampiri rumah tupai yang berdekatan posisinya, dari salah satu gagak itu menginjak makanan yang tupai bawa kerumahnya dengan susah payah dan tupai simpan terlalu banyak sampai sampai makanan itu sebagian terbuang oleh gagak yang masih belajar terbang tinggi.

Tupai pun menghampirinya dengan ramah lalu dia bertanya apa yang kamu lakukan disana, jangan kau berani berulah ditempat saya ucap tupai sambil mengambil sisa makan siangnya yang gagak tadi injak.

Tanpa pamitpun gagak pergi lebih rendah dari pohon, terpantau induk gagak sudah tidak disarangnya. Tupai pun kembali berfikir cerdik licik saat gagak anaknya turun lebih rendah daripadanya. Rencana dari tupai untuk memintanya kepada induk gagak itu Carikan makanan untuk setiap harinya, dan sebagai tanda maaf dari gagak itu berani menjalankan tugas dari sang tupai.

Setelah itu kembali kerumah masing-masing,  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline