Lihat ke Halaman Asli

Alip Yog Kunandar

TERVERIFIKASI

Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Tradisi Sahur Vs Internet Malam

Diperbarui: 1 Mei 2021   05:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: liputan6.com

"Ini anak-anak nggak ada yang bikin lodong apa ya? Tiap saur pasti saya mepet terus. Sepi..." kata Mang Suhro saat berkumpul di pos ronda seusai sahur.

"Nggak ada Mang, udah nggak musim. Sekarang mah bangun sahurnya pake alarem di hape, bukan pake meriam lodong!" Jawab Kang Jana.

"Kurang mantep Jang. Saya juga pake alarem, tapi cuma nit-nit-nit doang mah, bangun sebentar terus matiin hape, tidur lagi. Malah kesiangan kalau begitu..." tambah Mang Suhro. "Kalau pake meriam lodong kan mantep. Dulu mah malah saling bersahutan antarkampung. Bleng... di Cibangkonol, bleng... dibales dari Cisumpil, bleng lagi dari Narogong. Wah rame. Mau nggak mau kita bangun kalau begitu..."

"Tapi bahaya Mang ngagetin orang. Takutnya ada yang jantungan..." kata Kang Jana lagi.

"Memangnya meriam lodong dilarang juga?" tanya Mang Suhro lagi.

"Setahu saya sih enggak, yang dilarang mah petasan, bukan meriam lodong yang pake karbit. Tapi tetep saja bahaya kalau jam segitu," tambah Kang Jana.

"Terus anak-anak yang keliling bawa tabuh-tabuhan juga sekarang nggak ada lagi ya..." Mang Edon menimpali.

"Kalau di kota mah sudah banyak yang diprotes, katanya mengganggu, termasuk mengganggu yang nggak menjalankan ibadah puasa!" jawab Kang Jana.

"Iya kalau di kota, karena banyak yang non-muslim. Jadi harus menghargai mereka juga karena jam 3 itu jam tidur paling enak. Tapi kalau di sini kan semuanya juga muslim, masak ikut hilang juga!" imbuh Mang Suhro.

"Kalau di sini sih bukan karena diprotes," timpal Kabayan yang juga ada di pos ronda. "Tapi karena anak-anaknya males. Gara-gara tahun lalu serba dilarang, akhirnya tahun ini keterusan."

"Padahal sekarang kan boleh ya, asal pada pake masker dan lain-lain..." kata Mang Edon. "Harusnya diadakan lagi tuh. Biar bulan puasanya berasa lagi kayak dulu..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline