Episode Awal Vol III: (101) Digantung Status
Episode Sebelumnya: (106) Catatan yang Hilang
*****
Januari 1897, rangkaian kegiatan di sekolah, mulai dari peringatan Natal hingga ujian semester sudah selesai. Tak ada hukuman pengurangan nilai, karena catatan di tangan pengawas pada hilang. Catatan itu, kini teronggok di pojokan Sarang Setan. Siapa lagi pelakunya kalau bukan pasukannya si Ararat Serafian atas perintah Soso.
Anak itu, beserta beberapa kawannya, bahkan sekarang tinggal di Sarang Setan. Pada tidur di situ kalau malam, tak lagi berkeliaran atau tidur sembarangan di sekitaran Bazaar Armenia. Lumayan lah, rumah itu tak lagi kosong, setidaknya ada yang menjagai barang-barang yang sebetulnya tak seberapa, hanya barang-barang pribadi dan buku-buku.
Tak seperti liburan-liburan sebelumnya, kali ini Soso sudah punya rencana. Ia akan berangkat ke Didi-Lilo, sebuah desa di timur laut Tiflis untuk mengunjungi keluarga ibunya. Ia sudah mendapatkan gambaran mengenai tempat yang dituju, termasuk siapa yang harus ditemuinya pertama kali.
Anak-anak yang lain sudah pada duluan pulang di hari pertama liburan. Tinggal Soso yang belum meninggalkan Sarang Setan, dan si Abel Yenukidze. "Kenapa kau tak pulang?" tanya Soso.
"Aku nggak punya duit, Koba," jawabnya. "Kalau aku pulang, uangnya hanya cukup buat ongkos ke sana, balik lagi ke sini belum tentu ada. Jadi daripada habis buat ongkos, aku tak pulang saja. Liburannya kan juga nggak terlalu lama, uangku cukuplah kalau untuk makan selama itu..."
"Kalau begitu, kau temani aku saja ke Didi-Lilo..." kata Soso.
"Ngapain?"
"Aku mau menemui keluargaku..." jawab Soso.