Ajang balapan motor super, MotoGP sebentar lagi akan dimulai. Kalau tak ada aral, seri pertama akan dimulai tanggal 28 Maret di Sirkuit Losail Qatar. SIrkuit ini akan menggelar dua kali balapan, yakni seminggu kemudian (4 April). Dilanjutkan dengan Sirkuit Algarve Portugal, Jerez Spanyol, Le Mans Prancis, dan seterusnya.
Apa kabar dengan Sirkuit Mandalika? Sabar manteman, tampaknya tahun ini kita belum bisa menyaksikan Valentino Rossi dkk beraksi di negeri kita. Dalam kalender yang dirilis motogp.com, nama Mandalika memang tercantum, ada fotonya juga, tapi statusnya adalah RES, alias cadangan!
Mengingat kejadian tahun lalu yang dihajar pandemi covid-19, jadwal bubar sehingga banyak sirkuit yang akhirnya tidak dipakai, kelihatannya berat untuk Mandalika dipakai tahun ini. Tapi itu bukannya tak mungkin. Kalau saya sendiri sih, tahun ini mendingan enggak dulu deh, percuma juga digelar di Mandalika kalau kita tak bisa menonton langsung. Tapi ya siapa tahu, Dorna berubah pikiran.
Walau sudah dirilis, jadwal ini masih sangat mungkin berubah, ya karena Covid tadi. Satu-satunya yang sudah fix adalah jumlah tim peserta dan rider-nya. Tim-tim pabrikan seperti Honda, Ducati, Yamaha, KTM, Aprilia, dan juara musim lalu, Suzuki, sudah merilis nama-nama pembalapnya. Bahkan motor yang akan dipakai pun sudah dirilis ke hadapan publik, kecuali Suzuki dan Aprilia yang baru muncul bocorannya.
Soal mesin, jujur saya tak paham seperti Jhonny Lono Mulyo atau Mateo Guerinoni. Toh di sirkuit, selain soal mesin juga masih ada faktor lain yang menentukan performanya, siapa lagi kalau bukan pembalapnya itu sendiri.
Saya sendiri lebih tertarik mengamati sisi fisik motor yang akan dipakai. Bukan soal bentuk dan fitur tambahanannya, melainkan soal kelir alias livery. Sebagai penggemar desain, livery motor-motor balap yang dipenuhi sponsor ini menarik perhatian bagi saya. Bagaimana para desainernya menggabungkan permintaan sponsor, warna khas pabrikan, hingga ke bentuk motornya yang dijadikan 'media' alias papan iklan itu.
Nah, mumpung kebanyakan tim sudah merilis semua motor yang akan dipakainya (kecuali Suzuki), mari kita intip desain livery tunggangan masing-masing tim, kali ini hanya untuk kelas MotoGP saja, kelas lainnya nanti lah, kalau sempat, hehe. Saya akan memulainya dari desain yang menurut saya 'terburuk' hingga yang 'terbaik' (tentu saja subyektif, karena ini versi saya)
1. Pramac Racing
Akan dipakai dua pebalap, Jorge Martin dan Johann Zarco, laburan warna merah yang dominan berpadu dengan aksen biru, putih, dan hitam di motor Ducati ini menurut saya tak menarik. Memang banyak aksen, misalnya bentuk seperti bintang mercy yang digabung dengan belang-belang putih. Kombinasi bentuk itulah yang 'enggak banget.' Bahkan logo besar Pramac juga malah sedikit kabur karena benturan dengan aksen tadi. Desain ini, tak jauh dengan desain yang digunakan musim lalu, hanya dengan sedikit sentuhan yang tak membuatnya terlihat berbeda atau lebih asyik.
2. Avintia Esponsorama
Tunggangan Enea Bastianini ini berbasis motor Ducati, dilabur dengan warna dasar dominan biru dan hitam, dengan akses dua garis kuning melintang. Tulisan 'Avintia' yang diulang dua kali (satu besar dan satu kecil) dibuat ala Suzuki, dari depan ke belakang. Tapi hasilnya nggak enak dipandang mata!
3. LCR Honda Idemitsu
Hanya satu motor dengan livery ini, yakni yang dikendarai oleh pebalap Jepang, Takaaki Nakagami. Dengan warna dominan putih, ditambah aksen merah, emas, dan sedikit hitam, menurut saya desainnya paling tidak menarik, kurang ngejreng alias kurang eye catching. Warna putih dan merahnya nampaknya hasil 'sumbangan' Idemitsu, si sponsor utama. Sepinya sponsor lain membuat tampilannya juga kurang greget.
4. Sky Racing Team VR46
Motor yang akan ditunggangi Luca Marini ini sebetulnya kembaran punya Enea Bastianini, tapi karena punya sponsor lain, desain livery-nya berbeda. Dengan warna dasar hitam dipadu biru dalam bentuk lingkaran, di bagian penutup mesin ada dua sponsor yang sebetulnya cukup asyik penempatannya, yakin Sky dan With u. Tapi logo VR46 milik Valentino Rossi yang ditempatkan di bagian belakang, sungguh mengganggu pemandangan. Seandainya ditaruh di bagian depan, mungkin hasilnya akan berbeda.