Episode Awal: (1) Soso
Episode Sebelumnya: (39) Mister Black Spot
*****
Soso kapok bolos dari kelas untuk membaca buku. Gara-gara kejadian mau ke kamar kepergok Mister Black Spot terus terpaksa minum obat si Said. Kirain obat bengeknya, taunya itu salep yang dikeringkan untuk mengobati borok di kaki si Said. Pantesan Soso langsung puyeng dan mules-mules. Anak-anak Kamar Terkutuk juga mengurangi bolos karena ketatnya patrol Inspektur Dmitri yang pongah karena baru naik jabatan itu.
Sebagai gantinya, mereka makin sering ke luar asrama melalui pintu rahasia dari WC sebelah itu. Anak-anak menyebutnya gazhonva yang berarti bocor, alias rembes bin menyelinap keluar lewat celah kecil. Waktunya tak bisa lagi siang. Tapi malam, setelah lewat jam sepuluh ketika semua lampu, termasuk di Kamar Terkutuk dimatikan total.
Karena berbahaya, rembes pun terpaksa dijatah. Paling banyak dua orang yang boleh keluar. Sisanya harus berada di kamar untuk berjaga. Tapi risiko ketahuan tetap ditanggung oleh masing-masing.
Untuk pertama kalinya selama di asrama, Soso melakukan rembes. Kali itu bersama si Said. Soso yang minta ditemani, agar Said mau menunjukkan toko buku yang dikatakannya lengkap itu, toko buku yang menjadi langganan anak-anak meminjam buku-buku 'aneh' yang tak ada --karena dilarang---di perpustakaan sekolah, juga tak ditemukan di toko bukunya Pak Yedid.
"Memang masih buka, Id?" tanya Soso ketika mereka sudah berjalan menjauhi bagian belakang asrama yang gelap gulita.
"Masih, tenang aja..." jawab Said.
Tak lama mereka sampai ke tempat yang agak terang, kemudian jalanan yang sepi. Di belakang markas tentara, mereka masuk ke dalam gang kecil, rumah-rumah yang berhimpitan, sampai akhirnya tiba di sebuah tempat yang lumayan terang dan ramai.