Apakah mungkin seorang ibu rumah tangga bisa melakukan banyak peran sekaligus? Mumet lihat cucian numpuk, setrikaan yang menggunung, dan cucian piring yang teronggok begitu saja? Yuk, kita bahas tuntas bagaimana seorang ibu dapat menjalani peran ganda dengan mengulas buku "Mom, It's Okay to be Busy".
Sebelum kita membahas isinya, kita berkenalan dulu yuk dengan penulisnya! Nafisah merupakan sosok ibu yang enerjik, kreatif, dan cantik jelita. Saat ini beliau sedang menempuh pendidikan Magister, terlibat dalam riset ilmiah, bekerja juga lho, dan mempunyai dua balita yang menggemaskan. Kebayang gak sih, apa 24 jam sehari cukup untuk menjalankan tugas dan kewajiban seorang wanita?
Pengalaman penulis selama 7 tahun belakangan ini yang membuatnya bisa melahirkan sebuah karya tulis yang begitu berbobot dan dapat menginspirasi banyak wanita. Selain itu, buku ini dikemas dengan bahasa yang ringan dengan karakter penulis yang sangat terasa dimulai dari paragraf pertama. Peka, inovatif, positif, dan vibesnya kena banget!
Salah satu poin keren yang dibagikan penulis dalam buku ini yaitu tips menghindari burn out dengan cara istirahat fisik, mental, sensori, sosial, spiritual, dan istirahat emosial. Penting bagi sosok ibu untuk mengatasi "mom guilt" dengan menerima bahwa menjadi ibu dan profesional yang berdedikasi penuh dengan tidak saling mengecualikan.
Halaman demi halaman penuh dengan cerita menarik yang tidak membosankan untuk dibaca. Buku ini dapat menjadi jendela wawasan bagi seorang ibu dalam mengelola waktu dan tanggungjawabnya. Keren, buku ini sangat menginspirasi perempuan dalam berkarya dan berperan sebagai ibu yang hebat. Mom, it's okay to be busy!
Sumber Pustaka
Arinilhaq, Nafisah. (2024). Mom, It's Okay to be Busy. Yogyakarta: Deepublish.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H