Lihat ke Halaman Asli

Public Service Announcement (PSA)

Diperbarui: 19 November 2017   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pembuatan public space announcement(PSA) atau pengumuman layanan masyarakat pro-environmental yang efektif, dibutuhkan adanya pedoman atau panduan secara khusus yang dijadikan sebagai acuan. Sehingga hal tersebut dapat mempermudah dalam menyampaikan pesan kepada publik. Pengumuman layanan masyarakat dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan dapat mempersuasi masyarakat untuk bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembuat pengumuman tersebut. Keuntungan dari menggunakan PSA yaitu dapat menyebarkan pesan kepada populasi dengan jumlah yang besar.

Iklan layanan masyarakat (ILM) memiliki tujuan untuk membawa perubahan perilaku masyarakat. Namun, iklan layanan masyarakat tidak sepenuhnya bisa berjalan dengan efektif, karena terkadang terjadi permasalahan yang diakibatkan oleh pesan dalam ILM yang kurang diterima dengan baik. Sehingga tidak menyebabkan perubahan perilaku sesuai dengan yang diharapkan. 

Permasalahan tersebut disebabkan oleh para pembuat iklan yang kurang memperhatikan prinsip-prinsip dasar komunikasi media massa dalam menyebarkan iklan tersebut. Prinsip dasar yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan ILM, yaitu : mengidentifikasi  sasaran khalayak, perilaku dan sikap khalayak terkait masalah yang ada serta mencari tahu bagaimana tanggapan khalayak terhadap masalah. ILM dapat dikatakan efektif jika para pembuat iklan memilih Target audienceyang tepat baik dari segi demografis, gaya hidup, kebiasaan menggunakan media massa dan lain sebagainya. Selain itu, pembuat iklan harus meyakini bahwa terpaan pesan yang sederhana mampu mendorong perubahan perilaku khalayak. Pesan dalam ILM juga harus dirancang dengan baik dan manarik sehingga dapat dengan mudah mempersuasi khalayak.

Menciptakan iklan layanan masyarakat yang efektif perlu memperhatikan input-output yang dirancang untuk lebih memahami variabel komunikasi (input) dan respon (output). Dalam input, hal yang penting adalah pesan seperti sumber(jenis kelamin, usia, status sosial ekonomi, daya tarik, etnis, kredibilitas), pesan (panjang pesan, gaya penyampaian pesan, kejelasan), saluran (televisi, radio, koran, majalah), penerima (usia, jenis kelamin, pendidikan, gaya hidup) dan perilaku yang menjadi tujuan komunikasi dilakukan. 

Selain itu, faktor output terdiri dari 12 tahapan awal yang terjadi secara berturut-turut, yaitu: adanya hubungan dengan pesan, memperhatikan dan memiliki kesukaan terhadap pesan tersebut. Selanjutnya, mengerti dan mempelajari isi pesan, setuju dengan pesan, menyimpan informasi pesan dan mengingatnya kembali, lalu membuat keputusan berdasarkan hal itu. Langkah terakhir adalah melakukan suatu tindakan dari pilihan yang telah ditentukan sebelumnya, memperoleh keyakinan atas tindakan dan melakukan aktivitas penyesuaian terhadap sikap yang terinspirasi karena pesan.

Pesan yang kuat dapat membantu dalam memberi gambararan yang jelas dalam pikiran manusia. Pesan juga dapat memberi pemaknaan personal dan menunjukkan tingkat emosional sehingga mempunyai pengaruh yang besar. Terdapat tiga kriteria dari pesan, yaitu: pertama, mengendalikan atau menarik pesan secara emosional. Kedua,merangsang imajinasi. Ketiga,setiap orang dapat memberi tanggapan dengan cepat dalam beberapa konteks.

Salah satu teori yang tepat dalam pembuatan iklan layanan masyarakat adalah Elaboration Likelihood Model(ELM). ELM terdiri dari dua rute, yaitu sentral dan peripheral. Rute sentral berfokus pada pemikiran yang rasional, kritis dan logis sehingga menjadikan proses persuasi lebih lama. Rute peripheral tidak berfokus terhadap pesannya, melaikan lebih fokus pada model yang cantik, tempat yang menarik sehingga proses persuasi yang muncul akan jauh lebih singkat namun tidak bertahan lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline