Lihat ke Halaman Asli

Penyimpangan Dalam Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Norma Dasar

Diperbarui: 28 Oktober 2024   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

           PANCASILA merupakan dasar negara,ideologi  bangsa dan pandangan hidup dalam masyarakat, pancasila sendiri berasal dari bahasa sansekerta yaitu panca yang berarti "lima" dan sila yang berarti "dasar" ,pancasila tumbuh dan melekat dalam kehidupan bermasyarakat dan dijadikan norma dalam bersikap dan betindak.

Namun pada saat ini kita sebagai masyarakat terkadang masih saja melakukan penyimpangan-penyimpangan baik secara sengaja maupun secara tidak sengaja, berikut adalah contoh-contoh sederhana penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat;

1. Tidak mengakui adanya Tuhan sebagai sang pencipta,dan fanatisme agama

 sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa ,mengajarkan kita untu percaya dan beribadah kepada Tuhan sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Tidak mengakui keberadaan Tuhan sebagai pencipta ,melakukan penistaan agama dan memilik sikap fanatisme yang mengesampingkan rasa toleransi terhadap kepercayaan orang lain dan keberagaman keyakinan, berarti menolak  nilai-nilai  dasar pancasila.  

2.Diskriminasi

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengajarkan kita untuk mau saling menghargai dan menghormati sesama manusia tanpa adanya perbedaan .Namun terkadang masih banyak dari kita yang secara sengaja maupun secara tidak sengaja melakukan diskriminasi,

diskriminasi sendiri merupakan tindakan yang memperlakukan orang lain secara tidak adil dan berbeda dari yang lain berdasarkan   ras,agama,budaya,bahkan secara perekonomian ,dan juga memperlakukan kelompok minoritas dalam masyarakat secara sengaja dan juga secara  tidak adil,serta memandang rendah  dan mengabaikan hak asasi orang tersebut,salah satu contoh adalah membiarkan ketidakadilan gender dalam segala bentuknya. Hal ini tentu termaksud penyimpangan yang bertentangan dengan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.

3.keegoisan dan ingin menang sendiri

Nilai persatuan indonesia ,mengajarkan kita untuk bersatu dalam keberagaman tanpa membeda-bedakan dan menjunjung tinggi bhinneka tunggal ika  namun pada kenyataan saat ini ,masih banyak masyarakat yang belum sadar dengan hal itu dan masih tetap bersikap egois dan ingin menang demi kepentingan pribadi,adapun terjadinya konflik-konflik antar kelompok suku budaya yang merasa paling hebat dibanding suku yang lain lalu menyebabkan  perpecahan kelompok dan merugikan kelompok-kelompok lain,hal tersebut merupakan sikap egois, egois artinya tidak memperdulikan nasib orang lain dan mementingkan kepentingan sendiri tanpa memperdulikan dan mengutamakan  kepentingan bersama, hal ini dapat merusak solidaritas sosial dan pastinya bertentangan dengan sila ke-3 yaitu persatuaan indonesia 

4. Menghakimi orang lain secara sepihak

 sila ke-4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan,namun nyatanya sebagian dari kita terkadang masih sering menghakimi orang lain secara sepihak tanpa adanya keputusan bersama, artinya kita tidak  menghargai pendapat dan persetujuan orang lain dalam mengambil keputusan .Hal ini menunjukan bahwa kita terkadang masih belum menghormati hukum dan aturan yang berlaku serta aparat-aparat pelaksana hukum, sebagaimana yang tertulis pada sila ke-4.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline