Lihat ke Halaman Asli

Alin Rosmawati

Universitas Negeri Jakarta

Pentingnya Peran Pihak Sekolah dalam Persiapan SNBP

Diperbarui: 3 Juni 2023   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kelas 12 merupakan penanda akan berakhirnya tugas wajib belajar selama 12 tahun. Wajib belajar 12 tahun terhitung sejak SD (Sekolah Dasar), berlanjut ke SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan berakhir di SMA (Sekolah Menengah Atas) atau SMK (Sekolah Menengah Kejurusan). 

Pada kelas terakhir ini, peserta didik akan dihadapkan dengan kehidupan setelah sekolah. Tentunya, terdapat pilihan yaitu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas atau lanjut bekerja. 

Memilih jalan untuk berkuliah terdapat beberapa cara untuk mendaftar ke Universitas diantaranya melalui jalur rapot atau SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) yang dahulunya bernama SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) yang dahulu bernama SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dan terakhir jalur mandiri dimana tes masuknya berdasarkan Universitas masing-masing.

Melalui jalur SNBP adalah impian banyak peserta didik karena hanya memerlukan nilai rapot dan sertifikat prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Berbeda dengan jalur SNBT yang menggunakan tes untuk di terima di PTN impian dan tesnya tidaklah tidak mudah. Tidak semua peserta didik mendapatkan tiket untuk jalur masuk SNBP, karena setiap sekolah telah ditentukan kuota penerima oleh pihak penyelenggara. Misal dari seluruh jumlah peserta didik kelas 12 hanya 40% yang mendapat tiket SNBP sesuai dengan akreditasi sekolah. Penentuannya berdasarkan ranking paralel kelas 12 yaitu dilihat dari rata-rata nilai rapot kelas 10 sampai dengan kelas 12, yang mendapat tiket SNBP disebut dengan peserta didik eligible. Maka dari itu, banyak peserta didik yang sudah mempersiapkan dari kelas 10 untuk mendapatkan jalur SNBP dengan cara mempertahankan nilai rapot dan mengikuti perlombaan.

Peserta didik eligible mempunyai harapan yang besar agar dapat diterima kampus impian mereka. Oleh karena itu, sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam membimbing peserta didik eligible dalam mendapatkan kampus impian mereka melalui jalur ini. Disamping pihak SNPMB – BP3 (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru – Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan) yang melakukan sosialisasi melalui laman Youtube mereka, pihak sekolah juga wajib ikut mensosialisasikan persyaratan dan tata cara pendaftaran SNBP kepada peserta eligible mereka. Harapannya baik peserta didik eligible dan sekolah sama-sama memahami tata cara mengikuti SNBP.

Selain itu, pihak sekolah juga mempunyai peran penting dalam SNBP yaitu sekolah wajib menginput data sekolah dan nilai rapot peserta didik eligible ke PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) dan bagian yang terpenting adalah melakukan finalisasi data. Jika pihak sekolah tidak melakukan hal tersebut maka dapat dipastikan peserta didik eligible tidak bisa mendaftar SNBP.

Dilansir dari tempo.co ternyata terdapat 3000 sekolah dan 70.000 peserta didik yang tidak bisa mendapatkan jalur SNBP. Alasannya yaitu pihak sekolah terlambat dalam memasukkan data sekolah dan peserta didik ke PDSS. Setiap tahun pastinya masih ada sekolah yang tidak melakukan input data dan finalisasi, padahal pihak dari SNPMB – BP3 telah memberikan waktu selama 1 bulan untuk sekolah melakukan penginputan nilai. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apakah sekolah tersebut kurang persiapan? Atau tidak yakin dengan nilai peserta didik mereka? Kelalaian pihak sekolah dalam melakukan finalisasi data membuat pupusnya harapan peserta didik yang telah mendambakan jalur masuk SNBP.

Hal seperti ini seharusnya tidak terulang kembali, sekolah yang gagal dalam memasukkan data ke PDSS haruslah memperbaiki dan melakukan persiapan yang lebih matang. Keterlambatan penginputan data bisa saja disebabkan karena sekolah tidak mempunyai tim ahli yang dapat memasukkan data lebih cepat. Oleh karena itu, pihak sekolah wajib mempersiapkan segala hal yang bersangkutan dengan SNBP. Semakin banyak peserta didik yang lolos jalur SNBP, maka nilai indeks sekolah akan meningkat yang akan membuat peluang lolos jalur SNBP di tahun mendatang lebih besar.

Meskipun terdapat jalur lain selain SNBP, namun di jalur penerimaan ini merupakan impian peserta didik yang telah berusaha mempertahankan nilai rapot dan meraih prestasi di bidang akademik dan non akademik. Jalur SNBP mempunyai keuntungan seperti lebih menghemat biaya, tidak seperti 2 jalur lain yang tentunya memerlukan biaya lebih untuk mendapatkan jurusan dan universitas impian. Oleh karena itu, agar impian peserta didik eligible dapat terwujud, pihak sekolah haruslah berusaha untuk melakukan prosedur SNBP yang berlaku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline