Lihat ke Halaman Asli

Pengusaha Muda dan Gadis Pekerja Part 3

Diperbarui: 3 Oktober 2024   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : freepik.com

Chapter 3: Rahasia Terungkap

Kehidupan Sebenarnya Ryan Terbongkar

Suasana toko fashion itu seperti biasa, tenang namun sibuk dengan para pelanggan yang datang dan pergi. Lia, seperti biasa, sedang sibuk mengurus tugas-tugasnya. Laporan administrasi yang menjadi tugas barunya membuatnya sedikit gugup, apalagi setelah peringatan dari manajemen tentang kesalahan sebelumnya. Namun, Lia adalah sosok pekerja keras yang tidak mudah menyerah. Meskipun hari itu tubuhnya lelah, ia berusaha tetap tersenyum dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Namun, di tengah kesibukannya, salah satu rekan kerjanya, Rani, mendekatinya dengan wajah yang tampak penuh rahasia.

"Lia, aku baru tahu sesuatu yang mengejutkan banget," bisik Rani dengan nada konspiratif. Lia yang sedang fokus pada pekerjaannya hanya melirik sekilas, lalu melanjutkan pekerjaannya.

"Apa?" tanya Lia, setengah acuh. Di benaknya, tidak ada hal yang lebih penting selain menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

"Ryan... Ryan itu pemilik toko ini. Dia bukan sekadar pelanggan," Rani melanjutkan dengan ekspresi dramatis. Lia seketika berhenti bekerja, matanya membelalak kaget.

"Apa maksudmu?" Lia bertanya, masih belum bisa mempercayai apa yang ia dengar.

Rani menegaskan, "Iya! Ryan itu pemilik jaringan toko ini. Aku dengar dari manajer beberapa hari yang lalu. Awalnya aku juga nggak percaya, tapi ternyata memang benar. Dia sering datang ke sini bukan sekadar untuk belanja, tapi buat cek toko juga."

Darah di wajah Lia seakan menghilang, berganti dengan rasa syok yang tiba-tiba menerjangnya. Selama ini, ia berpikir bahwa Ryan hanyalah pelanggan biasa, mungkin seorang pria kaya yang sering berbelanja. Tetapi mengetahui bahwa dia adalah pemilik dari seluruh jaringan toko ini, membuat Lia merasa hancur. Ada perasaan tertipu, seolah Ryan sengaja menyembunyikan identitasnya untuk bermain-main dengan perasaannya.

Saat itu juga, pikiran Lia melayang jauh. Semua interaksi mereka---senyuman, perhatian kecil, percakapan hangat---sekarang terasa seperti tipu daya. Ryan, seorang pria kaya yang memiliki segalanya, selama ini hanya berpura-pura menjadi pelanggan biasa. Lia merasa marah, bukan hanya karena Ryan tidak jujur, tetapi juga karena perbedaan status mereka kini terasa begitu mencolok. Ryan adalah seorang pengusaha sukses, sementara dirinya hanyalah seorang karyawan yang bekerja keras untuk mempertahankan hidup. Mereka berasal dari dunia yang sangat berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline