Lihat ke Halaman Asli

Alindita Retno Cahyani

Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah

Adab Berbicara dan Mendengar

Diperbarui: 4 Juli 2024   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ADAB BERBICARA DAN MENDENGAR

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ إنَّ الْحَمْدَ ِلله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِيْرُهُ وَنَعُوْذُ بِالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيٍّئاَتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِي اللهُ فَلَامُضِلَّ لَهْ، وَمَنْ يَضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهْ، أَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهْ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه لَانَبِيَّ بَعْدَهْ. أما بعد.

Saudara-saudara sekalian yang dirahmati oleh Allah, yang tentunya saya masih diberikan kesempatan untuk membahas mengenai adab berbicara dan mendengar Dalam agama Islam, adab ini memiliki peran penting dalam membentuk hubungan yang baik dengan Allah SWT dan sesama manusia.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Isra' [17:53]:

قُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا

"Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku agar mereka mengucapkan perkataan yang baik. Sesungguhnya setan itu membisikkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."

Dari ayat ini, kita diperintahkan untuk berbicara dengan perkataan yang baik. Kata-kata kita memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk suasana dan mempengaruhi orang lain. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam memilih kata-kata yang kita ucapkan agar tidak menyakiti atau merugikan orang lain.

Rasulullah SAW juga memberikan petunjuk yang bijaksana tentang adab berbicara. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, hendaklah dia berkata yang baik atau diam."

Dalam hadis ini, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita pentingnya berbicara dengan kata-kata yang baik, atau lebih baik diam jika tidak ada yang baik yang bisa kita sampaikan. Sehingga, kita dapat menghindari perdebatan yang tidak perlu atau menyakiti orang lain dengan perkataan kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline