Lihat ke Halaman Asli

Alin You

Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

Cerbung | The Office Boy [5]: Ada Apa dengan Karmila

Diperbarui: 26 April 2017   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: textgram with modified

Sebelumnya

***

Lima

Ada Apa dengan Karmila?

Suasana depan ruang ICU tampak lengang malam ini. Jam dinding super besar yang terpasang di depan ruangan itu kini telah menunjukkan pukul sebelas. Dan Fera yang kulihat masih setia duduk di bangku panjang seberang ditemani Aldo, tampak telah memejamkan kedua matanya. Mungkin ia terlalu letih memikirkan nasibku–abang semata wayangnya–yang masih juga tak sadarkan diri dan malah asyik asyik gentayangan tak jelas. Bahkan kini pikiranku terpusat ke satu nama yang tadi sempat disebutkan Aldo.

Karmila Sudarmanto. Entah kenapa malam ini tiba-tiba saja aku sangat merindukannya. Rindu pada senyumnya yang menawan dengan lesung pipit di kedua pipi chubby-nya. Rindu pada sapaan khasnya di pagi hari–yang selalu membangunkanku lewat telepon sambil berteriak, “Bangun, Abang pemalas.”

Ah, telah berapa lama aku kehilangan semua itu? Kehilangan kebersamaan dengan wanita yang telah hampir tiga tahun ini menemani dan mewarnai hari-hariku?

Oh my God, tiga bulan lebih.

Mulutku sampai menganga saat menyadarinya. Ke mana saja aku selama itu? Apakah tender resort hotel di Kepulauan Seribu itukah penyebabnya?

“Plis, Bang. Sekali ini saja aku minta tolong ke Abang. Masa nggak bisa, sih?”

Ya, itulah terakhir kalinya Lala–panggilan sayangku ke Karmila–menghubungiku. Saat itu, di food court sebuah mal dimana kantor Lala berada... ya, aku ingat betul kejadiannya. Saat itu, ia memintaku untuk menemaninya ke resepsi pernikahan sepupunya di Bogor. Tapi apa jawabanku?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline