Lihat ke Halaman Asli

Ali Mutaufiq

Konsultan

Maqashid Syariah dan Penguatan Mentalitas Positif

Diperbarui: 3 Desember 2024   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber GEN AI

Ali Mutaufiq., S.E., M.M., CAIA., CODS

Pendahuluan

Maqashid Syariah adalah tujuan-tujuan atau maksud yang ingin dicapai melalui penerapan hukum-hukum Islam. Istilah ini berasal dari kata "maqashid" yang berarti tujuan atau maksud, dan "syariah" yang merujuk pada hukum Islam secara keseluruhan. 

Konsep ini memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai-nilai dasar yang menjadi prinsip kehidupan dalam Islam, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun spiritual. 

Salah satu aspek yang relevan dengan maqashid syariah adalah penguatan mentalitas positif, yang berperan dalam membentuk individu yang produktif, optimis, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Maqashid Syariah: Pengertian dan Ruang Lingkup

Maqashid Syariah secara umum dibagi menjadi tiga tingkatan:

  1. Maqashid Daruriyah (Kebutuhan Dasar): Tujuan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup, seperti agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.
  2. Maqashid Hajiyah (Kebutuhan Sekunder): Tujuan yang berkaitan dengan kebutuhan sekunder manusia yang dapat mengurangi kesulitan dalam hidupnya, misalnya, kebutuhan akan kenyamanan dan keamanan dalam kehidupan sosial.
  3. Maqashid Tahsiniyah (Kebutuhan Pelengkap): Tujuan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup manusia dalam aspek budaya, estetika, dan etika.

Maqashid Syariah dalam Penguatan Mentalitas Positif

Penguatan mentalitas positif merupakan salah satu bagian penting dalam mencapai maqashid syariah. Mentalitas positif dalam Islam tidak hanya mengarah pada sikap optimis, tetapi juga mencakup pola pikir yang seimbang, sabar, dan bertanggung jawab, yang pada gilirannya membawa manfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Beberapa aspek maqashid syariah yang mendukung penguatan mentalitas positif antara lain:

  1. Pendidikan (Ilmu) Islam sangat menekankan pentingnya ilmu dan pengetahuan sebagai salah satu alat untuk memperbaiki kualitas mental dan karakter manusia. Pengetahuan memberikan perspektif yang lebih luas dalam menghadapi hidup dan membantu individu berpikir positif.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline