Lihat ke Halaman Asli

Ali Mutaufiq

Konsultan

Menggunakan Artificial Intelligence (AI) dalam Strategi Pemasaran Digital Untuk Meningkatkan ROI dalam Perspektif Azd-Zdari'ah

Diperbarui: 25 November 2024   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber GEN AI

Ali Mutaufiq., SE.,M.M., CAIA., CODS

Pendahuluan

Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi revolusioner yang mampu mengoptimalkan strategi pemasaran digital dengan memberikan efisiensi, personalisasi, dan prediksi akurat untuk meningkatkan Return on Investment (ROI). Dalam perspektif Islam, penerapan teknologi ini perlu dilihat melalui pendekatan Azd-Zdari'ah, yakni metode yang mempertimbangkan manfaat (maslahah) dan potensi kerugian (mafsadah) dari suatu tindakan, khususnya dalam konteks etika, keadilan, dan kesejahteraan umat.

Islam memandang kemajuan teknologi, termasuk AI, sebagai alat yang dapat digunakan untuk mencapai kemaslahatan, asalkan penerapannya sejalan dengan prinsip syariah. Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam Al-Qur'an:

"Dan Kami tidak mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam." (QS. Al-Anbiya: 107).

Konsep Azd-Zdari'ah dalam Penerapan Teknologi

Azd-Zdari'ah adalah metode hukum Islam yang memprioritaskan tindakan preventif untuk mencegah kerusakan (saddu al-dzari'ah) dan membuka jalan menuju manfaat (fath al-dzari'ah). Dalam konteks AI, pendekatan ini dapat diterapkan untuk:

  1. Memaksimalkan Maslahah

Teknologi AI digunakan untuk meningkatkan keadilan, efisiensi, dan transparansi dalam pemasaran digital.

  1. Meminimalkan Mafsadah

Menghindari penyalahgunaan AI, seperti manipulasi data pelanggan, eksploitasi, atau pelanggaran privasi.

Sebagai contoh, Rasulullah bersabda:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline