Ali Mutaufiq
Dalam era modern yang penuh tantangan, konsep green economy menjadi salah satu pendekatan utama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Strategi penerapan green economy sangat penting, terutama di tengah ancaman perubahan iklim dan degradasi lingkungan yang semakin meningkat.
Pengertian dan Prinsip Green Economy
Menurut Program Lingkungan PBB (UNEP), green economy adalah ekonomi yang menghasilkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. Prinsip dasar green economy meliputi:
- Efisiensi Sumber Daya: Menggunakan sumber daya secara bijaksana untuk meminimalkan limbah dan polusi.
- Inklusivitas Sosial: Memberikan manfaat ekonomi kepada semua lapisan masyarakat, termasuk komunitas rentan.
- Keberlanjutan Lingkungan: Memastikan praktik ekonomi tidak merusak ekosistem alam.
Teori Pendukung Green Economy
- Teori Triple Bottom Line (People, Planet, Profit)
Dikembangkan oleh John Elkington, teori ini menyatakan bahwa keberlanjutan hanya bisa dicapai jika ekonomi
mempertimbangkan tiga aspek utama: kesejahteraan manusia (people), keberlanjutan lingkungan (planet), dan keuntungan
ekonomi (profit).
- Ekonomi Sirkular
Berfokus pada prinsip "reduce, reuse, recycle," ekonomi sirkular mendukung pengurangan limbah dan optimalisasi siklus