Lihat ke Halaman Asli

Ali Mutaufiq

Konsultan

Peran UMKM Teknologi dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Negara: Perspektif Maqashid Syariah

Diperbarui: 10 November 2024   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dumber Gen AI

Oleh : Ali Mutaufi, S.E., M.,M., CAIA., CODS

Pendahuluan

Di tengah perkembangan pesat dunia digital, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis teknologi telah menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara, khususnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia. UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian, menyumbang lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja di Indonesia. Transformasi digital memberi UMKM kemampuan untuk mengakses pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, dan berinovasi dengan cepat.

Dalam perspektif Maqashid Syariah—tujuan dan prinsip syariat Islam yang mencakup perlindungan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta—peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara dapat dilihat sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia secara menyeluruh, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga sosial dan spiritual. Artikel ini akan membahas bagaimana UMKM berbasis teknologi berperan dalam pertumbuhan ekonomi negara di era digital, dilengkapi dengan data pertumbuhannya dan relevansi ayat Al-Qur’an serta hadis yang mendasari prinsip-prinsip ekonomi Islam.

1. Peran UMKM Teknologi dalam Pertumbuhan Ekonomi Negara

a. Peningkatan Daya Saing Melalui Digitalisasi

UMKM berbasis teknologi memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing mereka. Dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti e-commerce, social media marketing, cloud computing, dan big data, UMKM dapat memperluas pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan produk yang lebih inovatif. Misalnya, teknologi seperti cloud computing memungkinkan UMKM untuk mengakses sumber daya digital dengan biaya yang lebih rendah, sementara platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee memberikan akses pasar yang lebih luas dan global.

Di Indonesia, Bank Indonesia melaporkan bahwa pada tahun 2020, sektor e-commerce mengalami pertumbuhan sebesar 54%, dengan UMKM digital yang menjadi kontributor utama. Sejumlah 60% transaksi e-commerce di Indonesia berasal dari UMKM yang terintegrasi dalam platform digital.

b. Menciptakan Lapangan Kerja

UMKM teknologi juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja. Di era digital, banyak pekerjaan baru tercipta di sektor teknologi informasi, pemasaran digital, dan logistik. Sebagai contoh, dengan pesatnya perkembangan sektor e-commerce, terciptalah ribuan pekerjaan di bidang customer service, pengelolaan platform digital, content creator, dan bahkan kurir pengiriman. Di Indonesia, sektor digital diperkirakan akan menyerap lebih dari 5 juta tenaga kerja dalam beberapa tahun mendatang, terutama di sektor yang berhubungan dengan teknologi dan internet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline