Lihat ke Halaman Asli

Ali Mustahib Elyas

TERVERIFIKASI

Bacalah atas nama Tuhanmu

Bimbingan dan Konseling dalam Perspektif Islam

Diperbarui: 26 Maret 2024   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bimbingan dan konseling Islam adalah suatu topik yang sangat menarik untuk dibahas. Istilah ini mungkin belum begitu dikenal secara luas oleh masyarakat, dan tidak dapat ditemukan secara langsung dalam al-Qur'an atau hadis. Namun demikian, cara-cara penasihatan dan bimbingan yang dilakukan Rasulullah SAW kepada para sahabat pada masa itu tidak jauh berbeda dengan bentuk layanan, pendekatan, dan proses konseling yang dijalankan oleh konselor profesional versi Barat. Bahkan, cara yang dilaksanakan oleh Rasulullah lebih sempurna lagi.

Lebih menarik lagi, bimbingan dan konseling sudah dikenal dalam Islam sejak lebih dari 1000 tahun sebelum Frank Parsons, yang dianggap sebagai pelopor bimbingan dan konseling modern abad ke-20. Dalam Islam klasik, khususnya dalam bidang psikologi jabatan, bimbingan dan konseling sudah terdapat sejak lama. Bahkan, Rasulullah SAW merupakan seorang pemimpin yang istimewa dan memiliki kepribadian yang mulai. Pribadi Rasulullah merupakan cermin ideal seorang konselor profesional. Pribadi Rasulullah lemah lembut, tidak bersikap keras dan berhati kasar. Allah berfirman yang artinya sebagai berikut

"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal". (Ali Imran, 159)

Dalam al-Qur'an juga terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan psikologi dan konseling. Kata "al-Nafs" disebut sebanyak 367 kali, yang mencakup pengertian tentang kemanusiaan secara keseluruhan. Kata "al-Qalb" diulang sebanyak 144 kali, yang mengandung arti tentang emosi dan hati nurani. Kata "al-Aql" diulang sebanyak 49 kali, yang mengandung arti tentang cara manusia berpikir. Dan kata "al-Ruh" diulang sebanyak 25 kali, yang memiliki tiga makna, yaitu sebagai pemberian hidup, wahyu, dan malaikat.

Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling menurut Islam adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Bimbingan dan konseling dalam Islam bertujuan untuk membantu individu mengatasi permasalahan hidupnya, baik itu dalam aspek emosi, pikiran, maupun spiritual.

Melalui bimbingan dan konseling, individu dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dirinya sendiri, mengatasi konflik dalam hubungan dengan orang lain, dan mencapai potensi maksimal dalam menjalani hidup. Tujuan utama dari bimbingan dan konseling Islam adalah membantu individu mencapai kebahagiaan hidup dalam dunia dan akhirat, serta mendapatkan ridha Allah SWT.

Dalam bimbingan dan konseling Islam, konselor akan menggunakan pendekatan yang berlandaskan pada ajaran Islam, seperti al-Qur'an dan hadis, dalam memberikan nasihat dan panduan kepada individu yang sedang mengalami permasalahan. Konselor juga akan memberikan bimbingan dan konseling berdasarkan nilai-nilai keislaman, seperti kesabaran, keadilan, dan kasih sayang.

Dalam Islam, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan. Dengan adanya bimbingan dan konseling Islam, umat Islam dapat saling mendukung dan membantu dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh individu atau masyarakat.

Dalam proses bimbingan dan konseling Islam, individu akan diajak untuk merenungkan diri, memperbaiki diri, dan memperkuat hubungannya dengan Allah. Individu juga akan diarahkan untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga dapat mencapai kehidupan yang tenang, harmonis dan penuh dengan keberkahan.

Dengan adanya bimbingan dan konseling Islam, diharapkan individu dapat mengatasi permasalahan hidupnya dengan cara yang lebih baik, serta mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Bimbingan dan konseling Islam memberikan harapan dan solusi bagi individu yang sedang menghadapi berbagai masalah dalam kehidupannya. Semoga bimbingan dan konseling Islam dapat semakin dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga dapat membantu individu dalam mencapai kesuksesan dan keberkahan dalam hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline