Lihat ke Halaman Asli

Alimussadad

freelance

Revolusi Pertanian: Seledri Hidroponik Lebih Sehat dan Produktif berkat Teknologi Fuzzy Logic

Diperbarui: 9 September 2024   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : https://farmee.id/wp-content/uploads/2020/10/hydroponics-4255401-scaled-1356x762.jpg

Malang, 9 September - Tim peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM) berhasil mengembangkan inovasi terbaru di bidang pertanian. Mereka menciptakan sistem hidroponik pintar yang dapat mengatur nutrisi tanaman seledri secara otomatis menggunakan metode fuzzy logic dan Internet of Things (IoT). Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas seledri, serta berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Sistem hidroponik yang dikembangkan oleh tim peneliti UM ini bekerja dengan cara memantau kondisi lingkungan tumbuh tanaman, seperti suhu, kelembaban, dan kadar nutrisi secara real-time. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode fuzzy logic untuk menentukan jumlah dan jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman seledri pada setiap tahap pertumbuhan.

dokumen pribadi

"Metode fuzzy logic memungkinkan sistem untuk mengambil keputusan yang lebih mirip dengan cara berpikir manusia, sehingga dapat menyesuaikan pemberian nutrisi secara lebih presisi," jelas Dyah Lestari, S.T., M.Eng., salah satu peneliti.

Dengan adanya sistem hidroponik pintar ini, petani dapat meningkatkan produktivitas tanaman seledri secara signifikan. Selain itu, kualitas seledri yang dihasilkan juga lebih baik, yaitu lebih segar, lebih renyah, dan kaya nutrisi. Hal ini tentu saja akan sangat menguntungkan bagi konsumen.

dokumen pribadi

"Sistem ini juga lebih efisien dalam penggunaan nutrisi, sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan lebih ramah lingkungan," tambah Muhammad Alimussadad S.Tr.T., anggota tim peneliti lainnya.

Pengembangan sistem hidroponik pintar ini memiliki potensi yang sangat besar untuk mengubah wajah pertanian di Indonesia. Dengan teknologi ini, petani dapat beradaptasi dengan perubahan iklim dan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi secara berkelanjutan.

"Kami berharap inovasi ini dapat mendorong petani untuk mengadopsi teknologi modern dalam budidaya tanaman. Selain itu, kami juga akan terus mengembangkan sistem ini agar dapat diterapkan pada berbagai jenis tanaman lainnya," ujar Dyah Lestari.

Tim peneliti dari Universitas Negeri Malang yang berhasil mengembangkan sistem hidroponik pintar ini terdiri dari:

  • Dyah Lestari, S.T., M.Eng.
  • Muhammad Alimussadad S.Tr.T.

Penelitian ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang.

dokumen pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline